Salin Artikel

Bahas Utusan Munas, Rapat Kadin Kalbar Berakhir Ricuh

Kericuhan bermula dari penolakan sejumlah terkait pemilihan dua orang peserta utusan.

Wakil Ketua Umum Bidang Pasar Modal Kadin Kalbar Syahri mengatakan, dua peserta utusan itu dipilih sendiri oleh Ketua Umum Kadin Kalbar tanpa melalui prosedur yang berlaku.

"Harus diingat bahwa dua peserta utusan harus dipilih melalui rapat bukan dipilih langsung ketua umum," kata Syahri kepada wartawan, Minggu (23/5/2021).

Syahri menyatakan, rapat ini sedianya membahas dua peserta utusan yang akan memberikan hak suara pada pelaksanaan Munas Kadin di Bali, pada 2 sampai 4 Juni 2021.

Berdasarkan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) organisasi, peserta munas terdiri atas anggota biasa yang diwakili oleh utusan anggota, yakni para ketua umum dewan pengurus dan utusan anggota provinsi yang dipilih dalam rapat dewan pengurus lengkap yang diagendakan khusus.

"Dua orang peserta utusan itu dipilih berdasarkan hasil rapat. Tetapi pada rapat tadi, itu tidak dilakukan," terang Syahri.

Menurut Syahri, dalam rapat itu, Ketua Umum Kadin Kalbar Joni Isnaini langsung menyatakan dua orang peserta utusan.

"Proses pemilihan peserta utusan tidak dilakukan dan jelas telah melanggar aturan. Meski dalam rapat sudah disampaikan bahwa dua peserta utusan itu harus dipilih berdasarkan rapat dewan pengurus lengkap yang hadir," ucap Syahri.

Syahri menegaskan, terkait hal tersebut, sejumlah pengurus akan segera melayangkan surat kepada kepada panitia munas dan Kadin pusat untuk menyatakan rapat dewan pengurus lengkap Kadin Kalbar dibatalkan dan tidak sah, karena tidak sesuai aturan.

"Keputusan yang diambil alih Ketua Umum Kadin Kalbar jelas tidak demokratis," jelas Syahri.


Sementara itu, Ketua Umum Kadin Kalbar, Joni Isnaini, mengatakan, rapat pleno tersebut, dihadiri 50 peserta dari 69 pengurus.

Sebanyak 35 peserta menyatakan bahwa pemilihan peserta utusan diserahkan dengan cara voting terbuka. Sementara 15 peserta menyatakan pemilihan harus dilakukan secara tertutup.

Karena suara terbanyak adalah voting terbuka, Joni menambahkan, maka proses pemilihan peserta utusan menyepakati untuk menyerahkan sepenuhnya kepada Ketua Umum Kadin Kalbar.

"Dalam pleno ada riak-riak atau perbedaan pendapat itu biasa dan itu dinamika organisasi," ucapnya.

Dijelaskan, sesuai dengan undangan, pelaksanaan Munas Kadin digelar pada 2 Juni 2021.

Menurut Joni, untuk menjadi peserta di munas, Kadin di daerah lebiu harus menggelar rapat pleno dengan pengurus lengkap.

Mulai dari ketua, pengurus harian termasuk komisi-komisi yang ada.

"Proses hari ini memang berjalan alot. Karena memang ada mekanisme yang harus ditempuh untuk menentukan peserta utusan," kata Joni.

Joni menuturkan, setelah melaksanakan rapat pleno, Kadin Kalbar selanjutnya akan mendaftar sebagai peserta kepada panitia.

"Setelah pendaftaran nanti, kami akan nyatakan sikap kepada calon ketua umum mana suara Kadin Kalbar akan diberikan" tutup Joni.

https://regional.kompas.com/read/2021/05/24/070643378/bahas-utusan-munas-rapat-kadin-kalbar-berakhir-ricuh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke