JAYAPURA, KOMPAS.com - 800 personel aparat gabungan TNI-Polri mengosongkan Asrama Mahasiswa Universitas Cenderawasih di Kawasan Perumnas IV, Distrik Heram, Kota Jayapura.
Asrama tersebut selama ini diketahui sudah tidak difungsikan sebagaimana mestinya.
Bahkan beberapa tahun terakhir, asrama itu telah menjadi markas Komite Nasional Papua Barat (KNPB) dan lokasi penyimpanan barang curian.
"Di situ disinyalir digunakan oleh KNPB untuk sekretariat sekaligus tempat tinggal. Tapi pada saat kami masuk sudah tidak ada orang, simbol-simbol bintang kejora dan KNPB masih ada saya berharap hari ini hari terakhir untuk hal-hal yang bertentangan dengan aturan NKRI terakhir di lingkungan Rusunawa ini," ujar Kapolresta Jayapura, Kombes Gustav Urbinas, di Jayapura, Jumat (21/5/2021).
Baca juga: Sosok Klemen Tinal, Wagub Papua yang Meninggal Dunia, Dikenal Cerdas dan Bersahaja
Penghuni asrama mencoba bertahan, suasana sempat memanas
Proses pengosongan rusunawa berlangsung alot karena cukup banyak penghuni asrama yang mencoba bertahan.
Suasana sempat memanas lantaran baik para penghuni asrama maupun aparat keamanan saling berteriak.
Akhirnya aparat keamanan membuka paksa pagar yang ditutup oleh para penghuni. Selanjutnya, mereka dipaksa keluar area asrama.
Baca juga: Terisak, Ibunda Ceritakan Permintaan Terakhir Prada Ardi: Saya Mau Lihat Wajah Mama
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.