Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita 4 Anak Muda Sumba Timur Buka Usaha Tahu Gila, Omzet Capai Rp 3 Juta Per Bulan

Kompas.com - 17/05/2021, 10:42 WIB
Kontributor Sumba, Ignasius Sara,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

 

Harga Tahu Gila Waingapu per porsi adalah Rp 10.000. Dalam satu porsi atau kemasan diisikan sebanyak 32 buah tahu gila yang sudah siap disajikan.

Sejauh ini, Tahu Gila Waingapu digunakan sebagai makanan ringan. Tetapi ada juga pelanggan yang menjadikan tahu tersebut sebagai lauk.

"Aslinya ngemil. Tetapi kadang ada orang yang jadikan (Tahu Gila Waingapu) sebagai lauk," ungkap Aditya.

Sementara itu, Maksimilianus mengatakan, pihaknya juga melayani pesananan tahu gila untuk acara keluarga dan kantor.

Tahu Gila Waingapu juga melayani jasa delivery bagi pembeli di Kota Waingapu, Sumba Timur. Adapun ongkos pengantaran berkisar antara Rp 2.000 hingga Rp 5.000, tergantung jarak tempuh.

Baca juga: Alasan Khofifah Larang Ekspor Bibit Porang: Tren Menanamnya Tinggi, Petani Butuh Bibit Itu

"Kalau jumlah pesanan lebih dari lima porsi, free ongkir. Tapi kalau kurang dari lima porsi, dikenakan ongkos pengantaran sesuai dengan jarak dari lokasi Tahu Gila Waingapu," kata Maksimilianus.

Promosi di media sosial

Aditya menjelaskan, pihaknya mempromosikan usaha tersebut melalui akun Instagram, Facebook, dan WhatsApp.

"Kami promosinya lewat media sosial, yang paling utama itu lewat Instagram. Kami buat akun Instagram khusus yaitu tahugila_waingapu," kata Aditya.

"Kemudian, kami masuk ke Facebook dan WhatsApp. Tapi, yang lebih sering digunakan untuk promo Tahu Gila Waingapu adalah akun Instagram dan WhatsApp," ujar Aditya menambahkan.

Aditya menuturkan, pihaknya membeli tahu di tempat pabrik tahu di Kota Waingapu, Sumba Timur.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com