Kemudian tahu yang sudah dicuci tersebut dipotong menyerupai dadu.
"Setiap satu buah tahu dipotong dan dibagi menjadi delapan bagian yang menyerupai dadu," kata Margaretha.
Potongan tahu itu dicampurkan dengan tepung khusus dan digoreng sekitar 10 menit.
Setelah itu, tahu yang sudah digoreng tersebut disimpan di tempat penyaringan agar sisa minyak dapat ditiriskan.
"Kemudian dimasukkan ke dalam toples campuran. Dan, ditaburkan bumbu (penyedap rasa) sesuai pesanan pelanggan," ungkap Margaretha.
Baca juga: Halalbihalal dengan Hiburan Organ Tunggal Dibubarkan, 4 Orang Positif Narkoba
Tahu yang sudah ditaburkan bumbu itu dikocok hingga bumbunya merata.
"Lalu dimasukkan dalam kemasan, terus siap disajikan," kata Margaretha.
Menurut Margaretha, proses pembuatan Tahu Gila Waingapu hingga siap disajikan kepada pelanggan memakan waktu 15 menit.
Aditya Rambu Wini mengatakan, tempat jualan dibuka setiap Senin hingga Sabtu. Sementara pada hari Minggu, Tahu Gila Waingapu tidak beroperasi.
Awalnya tempat jualan tersebut dibuka mulai pukul 17.00 Wita dan tutup pada pukul 22.00 Wita.
Namun saat ini, Tahu Gila Waingapu beroperasi pada pukul 10.00 Wita hingga pikul 20.00 Wita. Hal tersebut karena ada pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Kabupaten Sumba Timur.