Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Blora Serahkan Kasus Dugaan Premanisme di Pasar Jepon ke Polisi

Kompas.com - 10/05/2021, 19:05 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Bupati Blora, Arief Rohman menyerahkan semua proses hukum kasus dugaan premanisme di Pasar Jepon ke pihak kepolisian.

"PP (Pemuda Pancasila) saya kira tolong harus sesuai koridor hukum yang ada untuk bisa mematuhi terkait dengan regulasi-regulasi yang ada," ucap Arief Rohman saat ditemui Kompas.com di kantornya, Senin (10/5/2021).

Baca juga: Pemuda Pancasila Blora Bantah Anggotanya Terlibat Aksi Premanisme di Pasar Jepon

Menurut dia, apabila para oknum tersebut terbukti melakukan aksi pemerasan terhadap pedagang pasar maka harus diproses sesuai aturan yang berlaku.

"Itu kita serahkan ke hukum ya, karena sudah ditangani dari aparat, tentunya aparat punya ukuran-ukuran terkait dengan yang dilakukan PP ini kira-kira seperti apa, kita serahkan pada mekanisme hukum yang ada," katanya.

Sementara itu, Kapolres Blora, AKBP Wiraga Dimas Tama mengatakan, pihaknya telah menetapkan para oknum tersebut sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan.

"Proses berlanjut dan ada beberapa tersangka yang sudah kita amankan, pemeriksaan tetap kita lanjutkan, mungkin untuk bisa mengembangkan ke tersangka-tersangka lain," ujar Wiraga di Kantor Bupati.

Baca juga: Video Aksi Premanisme ke Ibu-ibu Pedagang Pasar Jepon Blora Viral di Medsos

Wiraga memastikan, pihaknya tidak akan memberikan ruang bagi para pelaku premanisme maupun pemerasan di wilayahnya.

"Kami TNI Polri tidak akan mentolerir adanya kegiatan premanisme apapun bentuknya, kalau misalkan masyarakat ada yang mengalami ataupun menemukan silakan melapor ke kepolisian terdekat untuk kita tindaklanjuti," tegasnya.

Senada dengan Wiraga, Dandim 0721/Blora Letkol Inf Ali Mahmudi juga siap mendukung langkah yang dilakukan oleh pihak kepolisian dalam memberantas aksi premanisme.

"Terkait premanisme kami sepakat dengan Kapolres, bahwa intinya kami tidak akan pernah mentolerir apabila ada perlakuan premanisme, siapapun itu bentuknya dan sumbernya. Jadi kami siap membackup, kami siap mendukung upaya yang dilakukan oleh kapolres," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, beredar video aksi premanisme yang terjadi di Pasar Jepon, Blora, Kamis (6/5/2021) pagi.

Dalam video tersebut, aksi premanisme ditujukan kepada ibu-ibu pedagang.

Bahkan, ibu-ibu tersebut sempat berteriak meminta pertolongan.

Salah seorang pedagang, Masrindo Sinaga kemudian membuat laporan ke Polsek Jepon dan mengajak sejumlah orang yang diduga menjadi korban pemerasan.

Masrindo menuturkan, awal mula beredarnya video di media sosial yang menunjukkan aksi premanisme dari suatu ormas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Regional
2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

Regional
Aniaya 2 'Debt Collector', Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Aniaya 2 "Debt Collector", Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Regional
Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Regional
Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Regional
Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Regional
Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Regional
Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Regional
Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Regional
Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Regional
Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi 'Online' di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi "Online" di Warung Kopi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com