Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Pemudik Terobos Pos Penyekatan, Polres Blitar Dibantu Wayang Orang

Kompas.com - 10/05/2021, 18:18 WIB
Asip Agus Hasani,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Satlantas Polres Blitar meminta bantuan komunitas kesenian wayang orang untuk berjaga di pos penyekatan di sekitar Bendungan Ir Soetami di Karangkates, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang.

Pos penyekatan tersebut berada di jalur utama yang menghubungkan wilayah Kabupaten Blitar dan Kabupaten Malang.

Sejak Senin pagi (10/5/2021), sebanyak tiga orang berbusana tokoh pewayangan membawa beberapa poster berisi imbauan tidak mudik terlihat di pos penyekatan yang dioperasikan Polres Blitar itu.

Salah satunya yang memakai busana tokoh anoman, membawa papan bertuliskan "tidak mudik pilihan terbaik".

"Mulai 6 hingga 17 Mei, jalur ini ditutup, persisnya di titik di pos penyekatan ini ditutup 1x24 bagi masyarakat yang melintas, kecuali bisa menunjukkan surat-surat yang disyaratkan untuk dikecualikan," ujar Kasatlantas I Putu Angga Feriyana kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (10/5/2021).

Baca juga: Jaringan Internet Terganggu, Pemkot Jayapura Waspadai Munculnya Klaster Pencari Sinyal

Karenanya, ujar Angga, kehadiran anggota komunitas yang berbusana tokoh pewayangan di pos penyekatan diharapkan dapat mengurangi ketegangan komunikasi antara petugas dan masyarakat yang dihentikan perjalanannya oleh petugas.

Angga mengatakan, pihaknya meminta bantuan komunitas pewayangan untuk ikut serta bertugas di pos penyekatan menyusul sejumlah kasus penerobosan pemudik.

"Instruksi dari Kapolres, dari Polda Jatim, agar petugas dalam menjalankan tugas di pos penyekatan harus mengedepankan pendekatan yang humanis. Masyarakat mau menjalani tradisi mudik lebaran, tapi kita minta putar balik. Ini tidak mudah," jelasnya.

Angga menekankan, butuh kesadaran dari mereka yang tidak dapat menunjukkan surat-surat untuk dikecualikan untuk rela disuruh putar balik.

"Memang sulit. Tapi seperti yang disampaikan pemerintah, Satgas Covid-19, hal ini juga demi keselamatan bersama agar tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19," tambahnya.

 

Kehadiran orang-orang berbusana tokoh pewayangan, ujar Angga, akan memberikan motivasi di kalangan petugas untuk tetap bersabar menjalankan tugas.

Sehingga, petugas bisa menggunakan pendekatan yang santun dalam memeriksa dan menindak masyarakat yang tak memenuhi syarat.

"Sementara ini kita dibantu tiga personel komunitas pewayangan," ujarnya.

Selain di Karangkates itu, Polres Blitar juga mendirikan pos penyekatan di wilayah Kecamatan Gandusari.

Pos penyekatan di Gandusari menutup jalur yang menghubungkan wilayah Kabupaten Blitar dan Kota Batu. Pos ini juga tidak menghadapi arus lalu lintas sepadat yang dihadapi pos penyekatan Karangkates.

Baca juga: 4 Hari Setelah Dilantik sebagai Kapolsek, Iptu Sahal Meninggal karena Covid-19

Angga mengatakan, jumlah personel yang bertugas di pos penyekatan terbatas. Di pos Karangkates, ujarnya, hanya 22 petugas dan 17 petugas lainnya di pos Gandusari.

Jumlah itu merupakan petugas gabungan TNI, Polri, Dishub, Satpol PP, dan relawan gerakan pramuka.

36 persen kendaraan diputar balik

Meski pendekatan humanis diutamakan, dua pos penyekatan yang dikendalikan Polres Blitar hingga Senin siang (10/5/2021), mencatat sebanyak 829 kendaraan yang diminta berbalik arah lantaran tidak memiliki surat yang disyaratkan untuk terus melintasi pos tersebut.

Jumlah itu merupakan 36,94 persen dari total 2.244 kendaraan yang diperiksa sejak berlakunya larangan mudik pada 6 Mei.

Kendaraan yang diminta berbalik arah paling banyak roda dua, yaitu 328 kendaraan disusul roda empat 293 kendaraan, mobil barang 203 kendaraan, dan bus 5 kendaraan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com