Setidaknya ada dua sayap politik yang disebut Fakhiri kerap melakukan aksi propaganda kepada masyarakat.
"Banyak sayap politik cukup banyak, yang bisa tampil itu UMLWP, lalu KNPB, dibawahnya juga ada lagi anak-anak mahasiswa," kata dia.
Fakhiri pun memastikan akan melakukan penindakan kepada organisasi yang dinilai telah melakukan pelanggaran hukum.
Namun ia juga menekankan, aparat keamanan tetap mengedepankan cara persuasif untuk menangani sayap-sayap politik tersebut.
Baca juga: Jelang PON XX Papua, Sejumlah Atlet di Jatim Mengeluh Anggaran Puslatda Dipangkas
"Kita secara soft melakukan komunikasi, selama mereka masih pada koridor yang tidak melanggar hukum, kita masih ingatkan," kata Fakhiri.
Dengan ikrar setia yang dilakukan Alex bersama 17 anggota NRFPB itu, Fakhiri berharap ada banyak bagian organisasi Papua merdeka yang menyerahkan diri.
"Kita memberikan maaf, yang penting dia mau kembali ke masyarakat dan melakukan aktivitas sebagaimana masyarakat biasa. Kalau yang bergerak dengan senjata api, saya berharap dia mau menyerahkan senjata apinya dan kembali ke kampungnya untuk sama-sama membangun dengan masyarakat lainnya," tutur Fakhiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.