Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur NRFPB Nabire dan 17 Anggotanya Berikrar Setia ke NKRI, Begini Sepak Terjang Mereka

Kompas.com - 06/05/2021, 20:46 WIB
Dhias Suwandi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

TIMIKA, KOMPAS.com - Gubernur Negara Republik Federal Papua Barat (NRFPB) Nabire Alex Hamberi dan 17 anggotanya mengikrarkan diri kembali setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Kampung Sima, Distrik Yau, Kabupaten Nabire, Papua, Selasa (4/5/2021).

Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri menyambut baik penyerahan diri tersebut. Kapolda Papua berharap mereka bisa ikut membangun daerahnya masing-masing.

"Tentu Alex (Gubernur NRFPB Nabire Alex Hamberi) ini adalah warga negara yang sempat terhasut sehingga mengikuti NRFPB dan kami harap dia mau kembali ke masyarakat sebagai mana warga negara biasa," ujarnya di Timika, Kamis (6/5/2021).

NRFPB, terang Fakhiri, merupakan sayap politik dari gerakan Papua merdeka yang belum terlalu lama terbentuk.

Nama Forkorus Yoboisimbut disebut sebagai pendiri dan mendeklarasikan diri sebagai presidennya.

Baca juga: Lokasi Sekolah dan Puskesmas yang Dibakar KKB Dekat dengan Markas Lekagak Telenggen

"NRFPB ini lahir 2011 di Kabupaten Jayapura dan didirikan oleh Forkorus Yoboisembut, kebetulan saat itu saya Kapolres Jayapura. Sebenarnya ini sayap politik yang agak tidak waras," kata dia.

Sepak terjang NRFPB, kata dia, tidak terlalu mencolok karena hanya melakukan propaganda melalui media tertentu.

Bahkan, Fakhiri menyebut NRFPB cendrung mencari panggung dari berbagai kejadian di Papua.

"Banyak main dengan tulisan, banyak mengangkat diri sendiri, kalau ada hal menonjol nanti dia tampil," kata dia.

Selain NRFPB, masih ada beberapa sayap politik gerakan Papua merdeka lainnya yang lebih aktif melakukan propaganda.

 

Setidaknya ada dua sayap politik yang disebut Fakhiri kerap melakukan aksi propaganda kepada masyarakat.

"Banyak sayap politik cukup banyak, yang bisa tampil itu UMLWP, lalu KNPB, dibawahnya juga ada lagi anak-anak mahasiswa," kata dia.

Fakhiri pun memastikan akan melakukan penindakan kepada organisasi yang dinilai telah melakukan pelanggaran hukum.

Namun ia juga menekankan, aparat keamanan tetap mengedepankan cara persuasif untuk menangani sayap-sayap politik tersebut.

Baca juga: Jelang PON XX Papua, Sejumlah Atlet di Jatim Mengeluh Anggaran Puslatda Dipangkas

"Kita secara soft melakukan komunikasi, selama mereka masih pada koridor yang tidak melanggar hukum, kita masih ingatkan," kata Fakhiri.

Dengan ikrar setia yang dilakukan Alex bersama 17 anggota NRFPB itu, Fakhiri berharap ada banyak bagian organisasi Papua merdeka yang menyerahkan diri. 

"Kita memberikan maaf, yang penting dia mau kembali ke masyarakat dan melakukan aktivitas sebagaimana masyarakat biasa. Kalau yang bergerak dengan senjata api, saya berharap dia mau menyerahkan senjata apinya dan kembali ke kampungnya untuk sama-sama membangun dengan masyarakat lainnya," tutur Fakhiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Regional
Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Regional
PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

Regional
Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Regional
Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

Regional
Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com