Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Kesawan City Walk Ditutup Sementara, Begini Penjelasannya

Kompas.com - 05/05/2021, 18:49 WIB
A P Sari,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Selain pemeriksaan suhu tubuh di sepuluh pintu masuk, imbuh dia, pengunjung juga akan mendapatkan pengawasan ketat dari OPD terkait.

Pihaknya bahkan akan menurunkan petugas untuk berpatroli meningkatkan para pedagang dan pengunjung.

Baca juga: LIRA Tuntut MKD Tindak Tegas Romo Syafii Karena Fitnah Walkot Bobby

Selanjutnya, guna mendukung penataan kawasan Kota Lama Kesawan, Benny menyebut bahwa Pemkot Medan saat ini tengah melakukan diseminasi Peraturan Wali Kota (Perwal) dan Surat Keputusan (SK) Wali Kota tentang Badan Pengelola Kawasan Wisata Kota Lama Kesawan (BPKWKLK).

Melalui keduanya, pengelolaan Kota Lama Kesawan diharapkan bisa menjadi lebih baik dari sebelumnya.

“Mengingat Ramadhan tinggal beberapa hari lagi, Pemkot Medan mengajak masyarakat untuk dapat meningkatkan ibadah, terutama pada Nuzulul Quran, dan mengisinya dengan berbagai ibadah sunnah,” ajaknya.

Penjelasan Bobby

Wali Kota Medan Bobby Nasution menjelaskan, penutupan KCW dilakukan guna menyambut Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.

Baca juga: Percepat Penataan Kota Lama Kesawan, Wali Kota Bobby Bentuk BPKWKLK

Selain itu, langkah ini juga sebagai antisipasi terjadinya konsentrasi masyarakat di KCW, terutama yang datang dari kawasan Medan, Binjai, Deli Serdang, dan Tanah Karo.

Pasalnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) mengizinkan masyarakat yang bermukim di ketiga daerah tersebut untuk mudik pada masa larangan mudik 6-17 Mei mendatang.

“Pastinya bukan karena KCW melanggar prokes. Ini bisa kita pastikan. Masalah pengamanan prokes terus kita perkuat,” kata Bobby saat melakukan doorstop dengan wartawan di Balai Kota Medan, Rabu.

Penguatan prokes itu, sambung dia, dilakukan dengan membuat jarak antarpedagang dan pembatasan jam operasional.

Baca juga: Wali Kota Medan Bobby Nasution Pantau Penerapan Prokes di Kesawan City Walk

“Walau kita tutup jam 23.00 WIB, pukul 20.30 KCW sudah ditutup. Pintu masuk pun dibatasi, tidak boleh lebih dari 350 orang,” lanjutnya.

Ia menerangkan, KCW akan dibuka kembali setelah Lebaran. Dia bahkan telah meminta jajarannya untuk membatasi tempat-tempat wisata yang ada di Kota Medan dengan kapasitas pengunjung tidak melebihi 50 persen.

Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan Hasan Matsum mengaku mendukung penuh kebijakan Bobby untuk menutup sementara KCW.

Hasan menilai penutupan sementara itu dilakukan guna memberikan kesempatan kepada masyarakat agar fokus mengisi akhir Ramadhan dengan berbagai kegiatan ibadah.

Baca juga: Fakta Bobby Copot Lurah Sidorame Timur, Diduga Lakukan Pungli, Berawal dari Laporan Masyarakat

“Niat Bapak Wali Kota menutup sementara KCW itu untuk memuliakan Ramadhan. Rasulullah selalu menyarankan umat Islam untuk beribadah sunah, terutama iktikaf. Jadi kita sangat mengapresiasi keputusan Pak Wali Kota,” kata dia.

Ia pun berharap penutupan sementara itu tidak akan melemahkan keinginan Bobby untuk memulihkan perekonomian Kota Medan yang terpuruk akibat pandemi Covid-19.

“Kami ingin mengetahui niat Bobby menghadirkan KCW sebagai upaya stimulus perekonomian di Kota Medan, terutama untuk para pelaku UMKM,” terangnya.

Lebih lanjut, Hasan mengapresiasi langkah-langkah yang diberikan Bobby dalam menekan angka penyebaran Covid-19 di Kota Medan.

Baca juga: 2 Bulan Menjabat Wali Kota Medan, Bobby Nasution Copot Para Pejabatnya, Siapa Saja?

“Terbukti selama ini Medan berada di zona merah, kini berubah di zona oranye. Kami berharap upaya ini bisa terus ditingkatkan, sehingga pandemi bisa cepat berakhir,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com