Salin Artikel

Kesawan City Walk Ditutup Sementara, Begini Penjelasannya

KOMPAS.com – Kepala Dinas (Kadis) Perumahan Kawasan Pemukiman dan Penataan Ruang (DPKPPR) Kota Medan sekaligus people in charge (PIC) Kesawan City Walk (KCW) Benny Iskandar menerangkan, penutupan sementara tempat itu dimaksudkan sebagai upaya untuk mendorong masyarakat agar fokus berpuasa.

“Agar organisasi perangkat daerah (OPD) terkait di Pemerintah Kota Medan (Pemkot) Medan bisa berkonsentrasi untuk memberikan pelayanan dan kegiatan mulai akhir Ramadhan hingga menjelang Lebaran,” jelasnya.

Pernyataan itu disampaikan Benny menyusul pemberitahuan penutupan KCW oleh Pemkot Medan dari Rabu (5/4/2021) hingga Kamis (20/5/2021).

Tindak lanjut dari penutupan sementara tersebut langsung diikuti dengan pemberitahuan kepada para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) lewat surat resmi.

Pemberitahuan itu tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 5 510.1/1434 tanggal 4 Mei 2021 yang ditandatangani Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata Kota Medan Agus Suriyono.

Dalam surat tersebut, pedagang diminta untuk tidak melakukan aktivitas di KCW mulai Rabu hari ini. Diharapkan seluruh pedagang dapat melaksanakan SE dengan penuh tanggung jawab.

Benny menjelaskan, selama penutupan sementara berlangsung, OPD Kota Medan akan melakukan evaluasi dan perbaikan infrastruktur. Ini dilakukan guna memperbarui kondisi KCW ketika dibuka kembali.

Bersamaan dengan penutupan itu, kata dia, sejumlah ruas jalan yang selama ini ditutup dari pukul 18.00–22.00 Waktu Indonesia Barat (WIB) akan dibuka kembali seperti biasa.

“Jadi tidak benar jika penutupan dilakukan karena banyak masyarakat yang melanggar protokol kesehatan (prokes) atau Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro. Ini murni karena ini memberi kesempatan masyarakat agar fokus beribadah,” terang dia.

Ia melanjutkan, selang dua hari setelah penutupan, OPD terkait akan membahas sistem pembayaran prasarana dan penempatan kembali tata letak dan mengevaluasi pedagang dengan jenis dagangannya.

Lewat evaluasi itu, diharapkan pelaksanaan KCW dapat berjalan lebih baik dengan pengawasan ketat, terutama yang menyangkut dengan penerapan prokes.

“Terkait PPKM dan prokes, para pedagang sudah sepakat untuk melaksanakan. Apabila melanggar, tentu mereka rugi sendiri. Seminggu ini sudah terlihat para pedagang menutup usaha setengah jam sebelum operasional tutup,” ujar Benny dalam keterangan tertulisnya, Rabu.

Benny pun menepis tudingan yang menyatakan KCW sebagai tempat pemicu kerumunan. Berdasarkan evaluasi dan peninjauan selama tiga hari, yakni Jumat-Minggu, pihaknya melihat banyak warga yang datang untuk menikmati suasana.

“Kami sudah amati langsung dan angkringan juga banyak yang kosong. Ini membuktikan bahwa warga hanya datang untuk menikmati keindahan Kesawan pada malam hari, bukan untuk kulineran di KCW,” sebutnya.

Meski demikian, Benny tetap meminta pihaknya untuk lebih ketat dalam menerapkan prokes dan PPKM Mikro di KCW saat dibuka kembali.

Selain pemeriksaan suhu tubuh di sepuluh pintu masuk, imbuh dia, pengunjung juga akan mendapatkan pengawasan ketat dari OPD terkait.

Pihaknya bahkan akan menurunkan petugas untuk berpatroli meningkatkan para pedagang dan pengunjung.

Selanjutnya, guna mendukung penataan kawasan Kota Lama Kesawan, Benny menyebut bahwa Pemkot Medan saat ini tengah melakukan diseminasi Peraturan Wali Kota (Perwal) dan Surat Keputusan (SK) Wali Kota tentang Badan Pengelola Kawasan Wisata Kota Lama Kesawan (BPKWKLK).

Melalui keduanya, pengelolaan Kota Lama Kesawan diharapkan bisa menjadi lebih baik dari sebelumnya.

“Mengingat Ramadhan tinggal beberapa hari lagi, Pemkot Medan mengajak masyarakat untuk dapat meningkatkan ibadah, terutama pada Nuzulul Quran, dan mengisinya dengan berbagai ibadah sunnah,” ajaknya.

Penjelasan Bobby

Wali Kota Medan Bobby Nasution menjelaskan, penutupan KCW dilakukan guna menyambut Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.

Selain itu, langkah ini juga sebagai antisipasi terjadinya konsentrasi masyarakat di KCW, terutama yang datang dari kawasan Medan, Binjai, Deli Serdang, dan Tanah Karo.

Pasalnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) mengizinkan masyarakat yang bermukim di ketiga daerah tersebut untuk mudik pada masa larangan mudik 6-17 Mei mendatang.

“Pastinya bukan karena KCW melanggar prokes. Ini bisa kita pastikan. Masalah pengamanan prokes terus kita perkuat,” kata Bobby saat melakukan doorstop dengan wartawan di Balai Kota Medan, Rabu.

Penguatan prokes itu, sambung dia, dilakukan dengan membuat jarak antarpedagang dan pembatasan jam operasional.

“Walau kita tutup jam 23.00 WIB, pukul 20.30 KCW sudah ditutup. Pintu masuk pun dibatasi, tidak boleh lebih dari 350 orang,” lanjutnya.

Ia menerangkan, KCW akan dibuka kembali setelah Lebaran. Dia bahkan telah meminta jajarannya untuk membatasi tempat-tempat wisata yang ada di Kota Medan dengan kapasitas pengunjung tidak melebihi 50 persen.

Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan Hasan Matsum mengaku mendukung penuh kebijakan Bobby untuk menutup sementara KCW.

Hasan menilai penutupan sementara itu dilakukan guna memberikan kesempatan kepada masyarakat agar fokus mengisi akhir Ramadhan dengan berbagai kegiatan ibadah.

“Niat Bapak Wali Kota menutup sementara KCW itu untuk memuliakan Ramadhan. Rasulullah selalu menyarankan umat Islam untuk beribadah sunah, terutama iktikaf. Jadi kita sangat mengapresiasi keputusan Pak Wali Kota,” kata dia.

Ia pun berharap penutupan sementara itu tidak akan melemahkan keinginan Bobby untuk memulihkan perekonomian Kota Medan yang terpuruk akibat pandemi Covid-19.

“Kami ingin mengetahui niat Bobby menghadirkan KCW sebagai upaya stimulus perekonomian di Kota Medan, terutama untuk para pelaku UMKM,” terangnya.

Lebih lanjut, Hasan mengapresiasi langkah-langkah yang diberikan Bobby dalam menekan angka penyebaran Covid-19 di Kota Medan.

“Terbukti selama ini Medan berada di zona merah, kini berubah di zona oranye. Kami berharap upaya ini bisa terus ditingkatkan, sehingga pandemi bisa cepat berakhir,” tuturnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/05/05/18490411/kesawan-city-walk-ditutup-sementara-begini-penjelasannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke