Pengiriman sapi dari Lampung berkurang
Di sisi lain, situasi pandemi serta naiknya harga sapi impor dari negara asal membuat trafik pengiriman sapi ke luar Lampung berkurang.
Kepala Seksi Karantina Hewan pada Kantor Karantina Pertanian Kelas I Lampung, Akhir Santoso mengatakan, hingga April 2021 jumlah pengiriman sapi dari Lampung baru mencapai 28.161 ekor.
Santoso mengatakan, jumlah rata-rata sapi yang dikirim ke luar Lampung per bulan pada tahun 2020 kemarin mencapai 15.000 ekor.
"Di April ini baru sekitar 7614 ekor. Jadi memang menurun hampir setengahnya, jika dibandingkan rara-rata per bulan," kata Santoso.
Baca juga: Begini 2 Modus Pedagang Babi Berkedok Daging Sapi Menipu Konsumennya
Daerah tujuan pengiriman sapi hasil penggemukan itu, kata Santoso, adalah wilayah Pulau Jawa mencakup Bandung, Bekasi, Karawang.
Ketersediaan masih defisit
Berdasarkan data yang dihimpun Yayasan Cattle Buffalo Club (BCB), kebutuhan daging sapi maupun kerbau pada 2021 diperkirakan mencapai 696.956 ekor.
Sedangkan, produksi sapi dalam negeri pada tahun 2020 hanya mencapai 425.978 ekor.
Jika ditambah dengan sapi bakalan (impor) yang berjumlah 47.836 ekor, maka stok masih berkisar 473.814 ekor.
"Masih defisit sekitar 223.142 ekor. Lampung bisa menyumbang sekitar 117.700 ekor dari 12 feedlot yang ada saat ini," kata peneliti CBC, Tito Edi.
Baca juga: Jual Daging Anjing di Sukoharjo Dilarang, Melanggar Bakal Dipidana 3 Bulan Penjara
Menurut Tito, suplai sapi dari Lampung bisa menutupi sekitar 40 - 45 persen kebutuhan nasional.
"Pasar terbesar sapi dari Lampung ini Jabodetabek, Karawang, Cianjur, hingga Jawa Tengah, atau wilayah luar Lampung lainnya," kata Tito.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.