LAMPUNG, KOMPAS.com – Jangan mudah tergiur jika ditawari daging sapi berharga murah jauh di bawah harga pasar.
Bisa jadi daging itu adalah daging babi celeng yang dijual sebagai daging sapi.
Kasus peredaran daging babi itu terungkap setelah anggota Satreskrim Polres Lampung Timur mendapatkan laporan dari warga terkait penjualan daging babi berkedok daging sapi.
Tiga orang penjual daging babi celeng ditangkap pada Senin (19/4/2021) malam. Dua pelaku warga Kecamatan Kasui, Kabupaten Way Kanan dan satu pelaku dari Lampung Timur.
Baca juga: Awalnya Warga Pesan Daging Sapi, yang Dikirim Ternyata Daging Babi
Kasat Reskrim Polres Lampung Timur, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Faria Arista mengatakan, laporan itu datang dari warga Kecamatan Metro Kibang.
“Warga itu memesan daging sapi, tetapi yang dikirim adalah daging babi,” kata Faria saat dihubungi, Rabu (21/4/2021).
Saat memesan, warga itu merasa tergiur dengan harga daging yang ditawarkan, karena jauh di bawah pasaran.
Berdasarkan laporan tersebut, kata Faria, Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) Satreskrim Polres Lampung Timur melakukan penyelidikan dan berhasil mengungkap jaringan peredaran daging babi yang mengelabui konsumen.
Tiga pelaku ini adalah BJ (55) dan AA (21) yang merupakan bapak dan anak, warga Way Kanan, serta TNP (59), warga Kecamatan Labuhan Ratu, Kabupaten Lampung Timur.
Dari tangan para pelaku, tambah Faria, pihaknya menyita barang bukti berupa 15 kilogram daging babi siap edar.
“Ketiga tersangka memiliki peran masing-masing dalam distribusi daging babi ke pelanggan,” kata Faria.
Faria menambahkan, ketiga pelaku dijerat Pasal 62 ayat 1 junto pasal 8 ayat 1 huruf f undang-undang No 8 Tahun 1999 tentang perlindungan konsumen.
Dari pemeriksaan sementara, pelaku BJ mengaku sudah enam bulan menjual daging babi berkedok daging sapi itu.
Baca juga: Terungkap Pedagang Celeng Berkedok Daging Sapi di Lampung
Modus yang dilakukan komplotan ini adalah mengakui daging babi yang mereka edarkan sebagai daging sapi dengan harga jual yang murah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.