Danny mengatakan perekrutan tenaga kontrak nantinya harus satu pintu di tangan wali kota melalui lembaga bernama Laskar Pelangi.
Laskar Pelangi ini mengurusi semua bidang, seperti kebersihan, kesehatan hingga sosial.
“Selain menghindari kontrak fiktif, dapat juga menghindari tenaga kontrak yang kurang produktif. Maka saya akan melebur semua tenaga kontrak dalam lembaga pemerintah yang namanya Laskar Pelangi. Laskar Pelangi ini adalah singkatan dari layanan publik berintegritas,” jelasnya.
Dia khawatir jika setiap dinas bisa mengangkat tenaga kontrak sendiri maka akan ada kebocoran anggaran.
“Ini kan ada sedikit kekacauan terkait pengangkatan tenaga kontrak di lingkup Pemerintah Kota Makassar. Apakah kepala dinas bisa mengangkat tenaga kontrak ataukah kita ambil kebijakan wali kota saja semua, karena ada kebocoran-kebocoran begini,” katanya.
Baca juga: Jenazah Ulfa yang Tewas Ditabrak Truk Sempat Dibawa Berkeliling oleh Pelaku hingga Akhirnya Dibuang
Meski demikian, perekrutan tenaga honorer juga dirasa penting karena kebutuhan pegawai di Pemkot bertambah.
Sebab setiap tahun ada sekitar 300 sampai 400 ASN yang pensiun.
Sementara perekrutan pegawai setiap tahun hanya 100-an orang per tahun.
“Maka kebutuhan pegawai tenaga kontrak juga ini menjadi urgen. Kita mau lebih efektif, jangan double job. Istilahnya, ASN nya santai-santai dan semuanya dikerjakan oleh tenaga kontrak. Harusnya ASN yang lebih maksimal. Makanya program resetting Pemerintah Kota Makassar ini momen yang bagus menata semua,” tutupnya.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Makassar, Hendra Cipto | Editor : Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.