Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulang ke Gresik, Pekerja Migran Dikarantina 3 Hari di Stadion Gelora Joko Samudro

Kompas.com - 30/04/2021, 18:34 WIB
Hamzah Arfah,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Para pekerja migran asal Gresik yang pulang kampung mulai menempati tempat karantina di Stadion Gelora Joko Samudro (Gejos) Gresik. Sebanyak 11 pekerja migran tiba di lokasi karantina itu, pada Jumat (30/4/2021).

Tiba di Bandara Juanda, para pekerja migran menjalani tes swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR) dan menjalani karantina di Asrama Haji Sukolilo Surabaya selama dua hari.

Baca juga: 245 Pekerja Migran Indonesia Kembali dari Malaysia lewat Entikong, Dikarantina 5 Hari

Sebanyak 11 pekerja migran itu diangkut dari Asrama Haji Sukolilo menggunakan dua minibus milik Pemkab Gresik.

Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja Gresik Samsul Arifin mengatakan, 11 pekerja migran yan menempati Gejos itu berdomisili di Kecamatan Sidayu dan Kecamatan Sangkapura di Kepulauan Bawean.

"Enam orang pulang dari Malaysia, dan lima dari Singapura. Mereka wajib menjalani karantina di sini selama tiga hari, sebelum diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing," ujar Samsul saat ditemui awak media di lokasi, Jumat.

Sesuai dengan arahan dan hasil koordinasi Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, para pekerja migran yang selesai dikarantina di Surabaya harus menjalani karantina di Gejos selama tiga hari.

Sebelum masuk ke dalam kamar yang mereka tempati di Gejos, para pekerja migran menjalani tes swab PCR. Seluruh pekerja migran dinyatakan negatif.

"Total sudah ada 16 orang pekerja yang dikarantina di sini sejak Minggu (25/4/2021) kemarin," kata Samsul.

Salah satu pekerja migran dari Kecamatan Sangkapura, Bawean, Makmun (29) mengaku sudah tujuh tahun bekerja di Malaysia.

Ia rela menjalani karantina sesuai ketentuan demi mencegah penyebaran Covid-19. Meski, Makmun merasa canggung.

Baca juga: Warga Surabaya Dilarang ke Luar Kota Saat Lebaran, Kadishub: Kita Sarankan untuk Staycation

"Tidak apa-apa, mau bagaimana lagi demi Indonesia," ucap Makmun.

Dinas Tenaga Kerja Gresik bersama Dinas Kesehatan Gresik terus menjalin komunikasi dengan Satgas penanganan Covid-19 Jawa Timur untuk memantau para pekerja migran asal Gresik yang datang ke Tanah Air.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Digaji Rp 2,2 Juta, Bawaslu Pangkalpinang Cari 21 Anggota Panwascam

Digaji Rp 2,2 Juta, Bawaslu Pangkalpinang Cari 21 Anggota Panwascam

Regional
Harga Naik, Peminat Perhiasan Emas Muda di Kota Malang Meningkat

Harga Naik, Peminat Perhiasan Emas Muda di Kota Malang Meningkat

Regional
Mobil Dinas Terekam Isi BBM Bersubsidi, Begini Penjelasan Pemprov Jateng

Mobil Dinas Terekam Isi BBM Bersubsidi, Begini Penjelasan Pemprov Jateng

Regional
Sempat Kosong, Stok Vaksin Antirabies di Sikka Sudah Tersedia

Sempat Kosong, Stok Vaksin Antirabies di Sikka Sudah Tersedia

Regional
Satreskrim Polres Merauke Tangkap Para Pelaku Jambret yang Beraksi di 6 Titik Berbeda

Satreskrim Polres Merauke Tangkap Para Pelaku Jambret yang Beraksi di 6 Titik Berbeda

Regional
Calon Bupati Independen di Aceh Utara Wajib Kantongi 18.827 Dukungan

Calon Bupati Independen di Aceh Utara Wajib Kantongi 18.827 Dukungan

Regional
Sudah Punya Tokoh Potensial, Partai Demokrat Belum Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang

Sudah Punya Tokoh Potensial, Partai Demokrat Belum Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang

Regional
Pergi ke Sawah, Pencari Rumput di Lampung Tewas Tersambar Petir

Pergi ke Sawah, Pencari Rumput di Lampung Tewas Tersambar Petir

Regional
Tentara Amerika Ditemukan Meninggal di Hutan Karawang, Diduga Terkena Serangan Jantung

Tentara Amerika Ditemukan Meninggal di Hutan Karawang, Diduga Terkena Serangan Jantung

Regional
Pelaku Pembunuhan Perempuan di Polokarto Sukoharjo Ternyata Mahasiswa, Terancam Penjara 20 Tahun

Pelaku Pembunuhan Perempuan di Polokarto Sukoharjo Ternyata Mahasiswa, Terancam Penjara 20 Tahun

Regional
Menteri PAN-RB: Ada 2,3 Juta Formasi PPPK, Terbesar dalam 10 Tahun Terakhir

Menteri PAN-RB: Ada 2,3 Juta Formasi PPPK, Terbesar dalam 10 Tahun Terakhir

Regional
Polisi Geledah Kantor Dinas Pertanian Bengkulu Tengah Terkait Dugaan Korupsi Puskeswan

Polisi Geledah Kantor Dinas Pertanian Bengkulu Tengah Terkait Dugaan Korupsi Puskeswan

Regional
Pencarian Dokter Wisnu yang Hilang di Perairan Lombok Tengah Diperpanjang

Pencarian Dokter Wisnu yang Hilang di Perairan Lombok Tengah Diperpanjang

Regional
Kinerja SPM Tetap Baik, Pemkot Tangerang Diapresiasi Kemendagri

Kinerja SPM Tetap Baik, Pemkot Tangerang Diapresiasi Kemendagri

Regional
Takut Ditangkap Warga, Pelaku Perampokan di Jambi Hamburkan Uang Rp 250 Juta Milik Korban ke Jalan

Takut Ditangkap Warga, Pelaku Perampokan di Jambi Hamburkan Uang Rp 250 Juta Milik Korban ke Jalan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com