Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Heru Bunuh Temannya karena Disebut Lemah, Korban Dijanjikan Beri Pil Penenang

Kompas.com - 29/04/2021, 18:58 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Heru Prasetyo (25) warga Desa Kadilajo, Kecamatan Karangnongko, Klaten, Jawa Tengah tega membunuh temannya sendiri, Satkhan Nur Risqiyan (24).

Heri mengaku emosi karena korban kerap mengolok-olok dan menyebut pelaku lemah serta sakit-sakitan.

Pembunuhan terjadi di Jalan DAM Dukuh Kedusan, Desa Borangan, Kecamatan Manisrenggo pada Selasa (27/4/2021) malam.

"Saya sakit hati karena sering diolok-olok dan dia (korban) menyuruh saya seenaknya sendiri. Saya dikatakan lemah, sering sakit-sakitan gitu," kata Heru dalam konferensi pers di Mapolres Klaten, Jawa Tengah, Kamis (29/4/2021).

Baca juga: Pria yang Bunuh Temannya di Klaten Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana

Janjikan beri pil penenang

Heru bercerita kronologi pembunuhan yang ia lakukan. Menurutnya ia sudah berencana untuk menghabisi nyawa temannya.

Heru kemudian mengajak korban bertemu di sebuah tanggul utara sungai dan menjanjikan akan memberi pil penenang kepada korban.

Saat tahu korban datang sendirian menggunakan motor, Herus langsung menyayat leher korban dengan pisau dapur yang bawa dari rumah.

Korban kemudian terjatuh dari sungai dan meninggal di lokasi kejadian. Mengetahui hal tersebut, Heru langsung membuang pisau tersebut ke sungai dan melarikan diri.

Baca juga: Tak Terima Disebut Lemah, Heru Bunuh dan Buang Mayat Temannya di Tengah Jalan

"Saya empaskan pisau ke lehernya (korban) sebanyak satu kali. Saya spontanitas," ungkap dia.

Mayat korban kemudian ditemukan warga sekitar pukul 20.00 WIB. Temuan tersebut kemudian dilaporkan ke polisi.

"Kejadian pembunuhan ini kita perkirakan antara pukul 20.30-21.00 WIB," kata Kepala Kepolisian Resor Klaten AKBP Edy Suranta Sitepu.

Ia mengatakan lokasi pembunuhan sangat gelap dan tak ada penerangan karena dekat sungai serta area persawahan.

Baca juga: Suami Bunuh Istri Siri karena Emosi Diminta Ceraikan Istri Keempat, Pelaku Ditangkap Bersama Istri Ketiga

Selain itu polisi juga menyebut tak ada saksi mata yang di lokasi kejadian.

"Sehingga kita tidak mendapatkan saksi pada saat di TKP. Kita hanya olah TKP berdasarkan visualisasi terhadap korban maupun barang bukti yang ada," kata dia.

Polisi kemudian memeriksa lima orang saksi yang berkaitan dengan korban. Kurang dari 24 jam, pelaku ditangkap pada Rabu (28/4/2021) sekitar pukul 03.00 WIB.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com