Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak "Oknum" di Balik Pengeboran Sumur Minyak Ilegal, Pemerintah Rugi Rp 3 Triliun Per Tahun

Kompas.com - 28/04/2021, 07:31 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MUSI BANYUASIN, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) mengaku mengalami kerugian Rp 3 triliun setiap tahun akibat maraknya pengeboran minyak ilegal di lokasi mereka.

Sekretaris Daerah (Sekda) Muba Apriyadi mengungkapkan, aktivitas pengeboran minyak ilegal itu tak hanya merugikan pemerintah.

Namun, masyarakat sekitar juga ikut merasakan dampaknya, yang mana terdapat kerusakan lingkungan di areal sekitar.

Baca juga: Sumur Minyak Ilegal di Musi Banyuasin Makin Marak dan Meresahkan, 290 Sumur Ditutup

Susah diberantas, banyak oknum yang bermain

Apriyadi menjelaskan, sebetulnya mereka telah berulang kali melakukan penertiban aktivitas ilegal tersebut.

Namun hal itu terus kembali terulang bahkan muncul dalam jumlah banyak karena adanya beberapa oknum yang ikut bermain.

"Banyak pemain dalam bisnis ini, dalam setahun setidaknya Pemkab Muba mengalami kerugian Rp 3 Triliun, "kata Apryadi, melalui sambungan telepon, Rabu (28/4/2021).

Baca juga: Razia Gabungan, Petugas Rusak Puluhan Sumur Minyak Ilegal di Muaro Jambi

Petani jadi pengebor minyak, tergiur pendapatan besar

Menurut Apriyadi, masyarakat yang terlibat dalam pengeboran minyak itu sebetulnya adalah petani. Namun, mereka ikut menjadi penambang karena tergiur mendapatkan uang besar.

Sehingga, mereka yang semula berkebun beralih menjadi pengebor minyak. Seluruh minyak yang didapatkan secara ilegal itu dijual para cukong ke luar provinsi Sumatera Selatan. 

"Minyak ini banyak dibawa  Bangka Belitung, Lampung, dan Tangerang. Selama masih ada permintaan, kegiatan ini masih akan terus berlangsung," ujarnya.

Baca juga: Razia 275 Sumur Minyak Ilegal di Jambi, Beberapa Diduga Ada Beking Aparat

Konsep tambang rakyat vs aturan pusat

Pemerintah Kabupaten Muba sempat membuat konsep untuk mengolah tambang rakyat itu dengan menggunakan BUMD.

Namun, pengolahan minyak tersebut tak dapat direalisaskikan karena terbentur dengan aturan dari pemerintah pusat.

"Konsep ini tidak berjalan optimal, karena kurang dukungan,"ungkapnya.

Baca juga: Soal Sumur Minyak Ilegal, Gubernur Aceh Mengaku Dilema

Selagi ada oknum, tak akan pernah selesai

Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Muba Yudi Herzandi juga menambahkan, permasalahan sumur minyak ilegal tersebut sampai sekarang tak kunjung usai.

Sebab, banyak para oknum yang terlibat dalam proses pengeboran minyak tersebut.

"Selagi masih ada oknum tak akan selesai. Perlu peran pemerintah pusat yang lebih besar untuk menyelesaikan masalah ini," ujarnya.

Baca juga: 290 Sumur Minyak Ilegal di Musi Banyuasin Ditutup, Polisi: Ada Pemodal Besar, Pekerja hanya Dimanfaatkan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com