Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

290 Sumur Minyak Ilegal di Musi Banyuasin Ditutup, Polisi: Ada Pemodal Besar, Pekerja hanya Dimanfaatkan

Kompas.com - 28/04/2021, 08:35 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MUSI BANYUASIN, KOMPAS.com - Para penambang minyak ilegal yang berada di Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan menjad risau setelah pihak kepolisian menutup lokasi tersebut agar tak ada lagi aktivitas pengeboran ilegal yang dapat menimbulkan bahaya kebakaran.

Pantauan Kompas.com, lokasi pengeboran minyak ilegal ini berada di kawasan lahan konsesi. Akses menuju lokasi cukup sulit lantaran hanya jalan tanah merah tanpa dilapisi aspal.

Jika hujan, kendaraan yang masuk tak akan bisa keluar karena ban mobil maupun motor akan menjadi selip karena terbalut oleh tanah.

Baca juga: Banyak Oknum di Balik Pengeboran Sumur Minyak Ilegal, Pemerintah Rugi Rp 3 Triliun Per Tahun 

Para penambang ini mendirikan pondok yang terbuat dari kayu beratapkan daun nipah.

Beberapa warga yang bukan penambang pun ikut mencari peruntungan dengan membuka warung dadakan untuk melayani para penambang ilegal di lokasi tersebut.

Setidaknya, dalam tiga hari sekali para pedagang ini harus keluar hutan belanja kebutuhan, seperti air bersih hingga mie instan dan minuman saset yang diperlukan untuk berdagang.

Baca juga: Sumur Minyak Ilegal di Musi Banyuasin Makin Marak dan Meresahkan, 290 Sumur Ditutup

Kenapa baru sekarang ditutup?  

Dicky (32) salah satu penambang mengatakan, ia selama ini menggantungkan hidup dari penggalian sumur minyak tersebut.

Setidaknya, untuk penggalian satu sumur ia harus mengeluarkan Rp 80 juta dengan kedelaman 200 meter.

 "Itu jika beruntung dapat minyak, kalau lagi sial kami tidak dapat apa-apa,"kata Dicky, saat ditemui di lokasi, Rabu (28/4/2021).

Baca juga: Suling Minyak Ilegal dan Meledak Akibat Bakar Sampah, Pria Ini Ditangkap

Dengan adanya operasi penertiban sumur minyak ilegal oleh jajaran Polres Musi Banyuasin, Dicky pun mengaku kebingungan untuk mencari pendapatan lain.

Sebab, ia telah menjadi seorang penambang sejak 2005 lalu.

"Kalau ini ditutup kami mau makan apa? Semestinya dari dulu ditindak, kenapa baru sekarang? Kami cuma mau cari makan," ujarnya.

Baca juga: Razia Gabungan, Petugas Rusak Puluhan Sumur Minyak Ilegal di Muaro Jambi

Situasi pandemi Covid-19 menurut Dicky membuat warga banyak menggantungkan hidup menjadi penambang minyak ilegal karena sulitnya mendapatkan pekerjaan.

Sehingga, dalam beberapa waktu terakhir aktivitas pengeboran minyak pun menjadi semakin masif.

"Banyak yang bergantung hidup disini. Karena semuanya punya keluarga yang harus dihidupi," ungkapnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com