Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serap Aspirasi Masyarakat Sekitar Ibu Kota Baru, Gubernur Kaltim: Mereka Kecewa kalau Tidak Jadi

Kompas.com - 24/04/2021, 11:25 WIB
Zakarias Demon Daton,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor mengatakan, masyarakat di sekitar lokasi ibu kota negara baru bakal kecewa jika rencana pemindahan tak terealisasi.

Hal itu disampaikan Isran setelah mendengarkan aspirasi masyarakat di sekitar lokasi ibu kota negara bersama Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Suharso Monoarfa.

Isran dan Suharso berdiskusi dengan tokoh masyarakat, agama, dan akademisi di sekitar wilayah ibu kota negara, Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kamis (22/4/2021) malam.

Isran mengatakan, masyarakat mendukung penuh pemindahan ibu kota negara.

"Tidak ada yang tidak setuju, malah mereka kecewa kalau tidak jadi," kata Isran dikutip dari keterangan pers Humas Setprov Kaltim, Jumat (23/4/2021).

Baca juga: Groundbreaking Ibu Kota Negara Baru, Sri Mulyani Gelontorkan Rp 1,7 Triliun Tahun 2021

Isran menceritakan, dalam diskusi tersebut ada banyak ide dan saran terkait pembangunan ibu kota negara di Sepaku yang disampaikan masyarakat.

Hanya saja, ia tidak memerinci ide atau saran masyarakat yang dimaksud.

"Diskusi biasa dan silaturahim antara Menteri PPN/Kepala Bappenas dengan tokoh masyarakat dan agama serta akademisi dalam menyerap aspirasi terkait pembangunan ibu kota negara baru," terang Isran.

Isran menyebut, masyarakat pada prinsipnya memberi dukungan penuh agar pembangunan ibu kota negara cepat terealisasi.

Sebagai informasi, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso kembali mengunjungi lokasi ibu kota negara di Sepaku, Kabupaten PPU, Kaltim, Kamis (22/04/2021) siang.

 

Suharso meninjau sejumlah proyek pendukung di sekitar lokasi ibu kota negara, di antaranya Jalan Tol Balikpapan-Samarinda dan proyek pembangunan Bendungan Sepaku Semoi yang disiapkan untuk suplai kebutuhan air bagi ibu kota negara.

Usai kunjungan itu, Suharso bersama Isran Noor dan Bupati PPU Abdul Gafur Mas'ud berdiskusi dengan masyarakat di Guest House Bupati PPU yang terletak di Sepaku pada malam harinya.

Suharso mengatakan, pemerintah pusat akan mensukseskan pemindahan ibu kota negara ke Kaltim.

Baca juga: Menikmati Kemegahan Pasar Pon, Lokasi Ngabuburit yang Ikonik di Trenggalek

Sebab, hal itu akan memicu pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan.

"Karena itulah arah kebijakan pemerintah pusat di Kalimantan, ketika ditetapkan Kaltim menjadi calon ibu kota negara. Mendukung itu semua, tentu diperlukan strategi pertumbuhan dan pemerataan," ungkap Suharso dalam keterangan tertulis.

Tak hanya itu, Suharso memastikan pemerintah pusat tetap berkomitmen mempertahankan hutan yang ada di Kalimantan sebagai paru-paru dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com