SAMARINDA, KOMPAS.com - Sebanyak 10 juta bibit mangrove disiapkan untuk merehabilitasi kawasan di lokasi ibu kota negara di Kalimantan Timur.
Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove, Hartono Prawiraatmadja saat mendampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar berkunjung ke Pusat Informasi Mangrove (PIM) Delta Mahakam di Kalimantan Timur, Ahad (4/4/2021).
"Karena itu, tujuan kunjungan Menteri LHK Siti Nurbaya ke Kaltim saat ini ke Pusat Informasi Mangrove (PIM) Delta Mahakam. Diharapkan, mendukung dan membantu pembangunan hijau di ibu kota negara baru," ungkap Hartono seperti dikutip Humas Setprov Kaltim, Selasa (6/4/2021).
Baca juga: Rencana Groundbreaking Istana Negara di Ibu Kota Baru,Harga Tanah Kembali Meroket
Hartono menerangkan jutaan bibit tersebut sudah direncanakan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Kebutuhannya untuk merehabilitasi mangrove khusus di Delta Mahakam seluas 27.244 hektar hingga 2024. Untuk persemaian mangrove dilakukan di Desa Saliki, Muara Badak, Kutai Kertanegara.
"Kami perkirakan ada 10 juta bibit mangrove dibutuhkan per tahun hingga 2024," jelasnya.
Oleh karena itu, kata dia, PIM menjadi pusat pembibitan mangrove untuk percepatan rehabilitasi mangrove di kawasan ibu kota negara.
Gubernur Kaltim, Isran Noor mendukung penuh langkah rehabilitasi kawasan ibu kota negara dengan mangrove.
"Semoga saja terwujud. Sehingga IKN baru betul-betul didukung dengan kelestarian alamnya dari pengembangan mangrove," kata Isran.
Baca juga: Ruas Jalan di Sepaku Sudah Lebarkan untuk Dukung Pembangunan Ibu Kota Baru
Sebagai informasi, Menteri Siti Nurbaya bersama rombongan tiba di Kaltim, Sabtu (3/4/2021).
Sesuai agenda, Siti mengunjungi titik pembangunan pusat gedung pemerintahan RI di lokasi ibu kota negara Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU). Titik ini disebut sebagai titik nol dan letak istana presiden RI.
Setelah dari titik nol, keesokan harinya rombongan Menteri LHK dan Gubernur Isran Noor menuju persemaian mangrove dilakukan di Desa Saliki, Muara Badak, Kutai Kartanegara.
Dalam kunjungan tersebut, Siti Nurbaya memastikan lahan rusak di wilayah ibu kota negara baru bakal dihijaukan.
Hal tersebut karena, kata dia, konsep pembangunan ibu kota negara bernuansa lingkungan yang hijau dan modern.
“Jika ada kawasan rusak bakal dihijaukan. Sedang kawasan yang sudah hijau, tetap dipertahankan,” ungkap Siti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.