SEMARANG, KOMPAS.com - Jumlah penumpang yang menggunakan angkutan kapal mengalami kenaikan menjelang pelaksanaan larangan mudik Lebaran.
Para penumpang itu sebagian besar dari Kalimantan yang berasal dari sejumlah daerah di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pejabat Pelaksana Tugas Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas (KSOP) Kelas I Pelabuhan Tanjung Emas, Dian Lesmana, mengatakan jumlah penumpang meningkat sekitar 20 persen dibanding hari biasa.
Baca juga: Larangan Mudik, Pekerja Migran yang Dideportasi dari Malaysia Dikhawatirkan Tak Bisa Pulang Kampung
Jumlah penumpang kapal di Pelabuhan Tanjung Emas pada hari biasa berkisar di angka 200-400 orang, kini jumlahnya naik menjadi 600 orang.
“Mayoritas merupakan penumpang kapal dari Pontianak atau pulau lain di Kalimantan. Mereka berasal dari beberapa daerah di Jawa Tengah dan DIY,” ujar Dian kepada wartawan, Jumat (23/4/2021).
Pihaknya bakal menutup kegiatan operasional untuk penumpang di Pelabuhan Tanjung Emas mulai 6-17 Mei mendatang.
Hal itu diberlakukan sesuai dengan instruksi pemerintah terkait larangan mudik Lebaran tahun ini.
“Nanti seluruh operasional untuk penumpang akan kita hentikan. Kalau operasional petugas tetap berjalan,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Pelabuhan Tanjung Emas meluncurkan layanan pemeriksaan Covid-19 dengan peralatan GeNose C19 bagi calon penumpang.
Pelayanan GeNose C19 itu relatif lebih murah bila dibandingkan dengan PCR maupun rapid test antigen.
“Semoga layanan ini bermanfaat bagi masyarakat luas, khususnya yang akan menggunakan moda transportasi kapal,” ungkapnya.
Pelayanan GeNose C19 sendiri akan disesuaikan dengan jadwal keberangkatan kapal.
Baca juga: Desa di Sragen Siapkan Rumah Hantu untuk Karantina Warga yang Nekat Mudik Lebaran
GM Pelindo III Regional Jateng, Hardianto, mengatakan calon penumpang yang diperbolehkan naik kapal harus menunjukkan GeNose C19 hasil negatif.
Apabila hasilnya positif, maka akan diulang sebanyak dua kali. Dan jika dalam pengulangan itu masih positif, akan diminta menjalani tes swab.
“Kalau masih positif ya tidak diizinkan naik kapal, uang tiket akan dikembalikan 100 persen,” ujarnya.
Seorang penumpang, Delly Setiono, mengaku layanan GeNose C19 lebih cepat dan terjangkau tarifnya dibandingkan tes Covid-19 seperti rapid test antigen.
“Untuk GeNose C19 hanya butuh 4 menit untuk mendapatkan hasil. Harganya juga murah, Rp30.000. Lebih murah dari rapid test antigen yang mencapai Rp250.000,” ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.