Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam 4 Bulan, 46 TKI Ilegal asal NTT Meninggal di Malaysia

Kompas.com - 22/04/2021, 21:41 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Sebanyak 46 tenaga kerja Indonesia (TKI), asal Nusa Tenggara Timur (NTT), meninggal di Malaysia.

Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Kupang, Siwa, mengatakan, 46 TKI yang meninggal itu tercatat dalam empat bulan yakni Januari-April 2021.

"Semua TKI yang meninggal itu tidak memiliki dokumen resmi atau ilegal," ungkap Siwa, kepada Kompas.com, Kamis (22/4/2021) malam.

Siwa menuturkan, pada bulan Januari, TKI yang meninggal berjumlah 10 orang. Selanjutnya pada Februari sebanyak tujuh orang dan Maret 15 orang, serta April 14 orang.

Baca juga: Pesan Terakhir Serda Ari Prasetya, Awak KRI Nanggala-402 ke Istri: Doain Selamat, Dek...

Siwa memerinci, 46 orang TKI yang meninggal itu berasal dari 14 kabupaten di NTT.

Paling banyak, lanjut Siwa, berasal dari Kabupaten Malaka yakni tujuh orang.

Disusul Kabupaten Timor Tengah Selatan, Flores Timur dan Ende, masing-masing enam orang.

Kemudian, Kabupaten Kupang lima orang. Kabupaten Timor Tengah Utara tiga orang.

Selanjutnya, Kabupaten Belu, Lembata, Ngada dan Manggarai, masing-masing dua orang.

Kemudian Kabupaten Alor, Nakegeo dan Sumba Barat Daya, masing-masing satu orang.

"Mereka yang meninggal di Malaysia itu penyebabnya karena sakit dan kecelakaan," kata Siwa.

Dari 46 jenazah itu, kata Siwa, 36 orang di antaranya laki-laki dan 10 orang perempuan.

Semua jenazah sudah diterbangkan dari Malaysia ke NTT dan dimakamkan di kampung halamannya.

Baca juga: Detik-detik KRI Nanggala-402 Hilang Kontak Saat Latihan Menembak Torpedo

Pihaknya, kata Siwa, akan selalu memfasilitasi pemulangan jenazah para TKI asal NTT yang dipulangkan dari Malaysia. 

"Kami tentu fasilitasi kendaraan untuk mengantar jenazah dari bandara menuju rumah duka," ujar Siwa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Regional
2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

Regional
Aniaya 2 'Debt Collector', Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Aniaya 2 "Debt Collector", Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com