Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi 8 Warga Sumedang Terlantar di Lampung, Kerja Bangunan Tak Dibayar, Ingin Pulang Tak Miliki Uang

Kompas.com - 07/04/2021, 17:17 WIB
Rachmawati

Editor

"Tapi sampai Dinas Sosial (Lampung) sini, kami enggak direspons. Malahan kami jalan kaki dari kantor dinas ke polresta sini," kata Riswanto.

Saat dikonfirmasi Kepala Seksi Pengawasan (Kasiwas) Polresta Bandar Lampung AKP Mutajir membenarkan jika ia menerima rombongan warga Sumedang yang telantar itu.

Mereka sempat ditampung di Masjid Taqwa Bhayangkara Polresta Bandar Lampung sebelum diantar ke Terminal Rajabasa.

Baca juga: Korupsi Kendaraan Dinas Bupati Lampung Timur, 2 Terdakwa Divonis Ringan

"Kami tadi sudah fasilitasi untuk diantarkan ke terminal Rajabasa, untuk diantarkan ke tempat asal mereka," kata Mutajir.

Mutajir mengatakan, sebelum mendatangi polresta. mereka mengaku sempat ditelantarkan oleh petugas dinas sosial.

"Total keseluruhan ada 10 orang. Delapan orang laki-laki buruh bangunan yang mau pulang ke Sumedang. Sedangkan dua orang lagi perempuan mau pulang tujuan Riau," sebut Mutajir.

Sementara itu Kepala Dinas Sosial Lampung Aswarodi membantah jika pihaknya menelantarkan para warga yang tersebut.

Baca juga: Cerita Etriana dan 6 Anaknya Terlantar di Malaysia, Suami Meninggal dan Dipulangkan KJRI ke Sambas

Ia menjelaskan pihak dinas sudah bekerja sesuai SOP. Ia mengatakan para warga Sumedang bisa menginap di kantor.

"Di samping kantor itu ada dua kamar, kalau mau menginap bisa," kata Aswarodi.

Aswarodi mengonfirmasi bahwa pihaknya telah memberikan surat jalan kepada rombongan tersebut.

Dinas Sosial Sumedang cari iformasi

Sementara itu Kepala Bidang Pelayanan Rehabilitasi Sosial, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sumedang, Yayat M Taufik Hidayat, membenarkan informasi tersebut.

"Benar, sesuai informasi yang sudah beredar di medsos, saya sudah ditugaskan oleh Pak Kadis untuk menangani ini," ujar Yayat saat ditemui di kantornya, Rabu (7/4/2021).

Ia mengatakan hingga saat ini pihaknya masih terus menggali informasi dari pihak terkait.

"Kami langsung berkoordinasi dengan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, kemudian mereka koordinasi dengan Dinas Sosial Lampung," katanya.

Baca juga: Anak yang Dianiaya Ayah Angkat di Bandung Ternyata Anak Terlantar, Polisi Cari Orangtua Kandung

Berdasarkan informasi terakhir, kata dia, delapan buruh bangunan itu sudah ditangani Dinas Sosial Lampung dan saat ini sudah diserahkan ke Dinas Sosial Banten untuk diserahkan ke Dinas Sosial Jabar.

"Jadi penyerahannya antar provinsi, sekarang dari Jabar sudah menunggu kedatangannya. Kabarnya dari Banten berangkat setelah Zuhur," ucap Yayat.

Pihaknya masih melakukan penulusuran identitas delapan buruh bangunan tersebut, karena hingga kini pihaknya belum menerima identitas mereka dari pihak terkait.

"Identitas orang-orangnya lagi kami cek oleh petugas lapangan karena belum jelas enggak ada KTP-nya. Tapi informasi awalnya, memang orang Cisitu," ujarnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Tri Purna Jaya | Editor : Aprillia Ika tribunlampung.co.id, tribunjabar.id)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com