KOMPAS.com - Etriana warga Kabupaten Sambas dan enam anaknya terlantar di Kuching, Malaysia setelah suaminya meninggal dunia.
Sang suami adalah warga Negara Malaysia. Ia meninggal pada 7 Maret 2021 karena sakit.
Mereka kemudian pergi Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kuching untuk minta dipulangkan ke Sambas.
“Setelah ditinggal suaminya, mereka sudah tidak ada yang menafkahi kehidupannya selama tinggal di Kuching,” kata Kepala Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kuching, Malaysia, Yonny Tri Prayitno melalui keterangan tertulis yang terkonfirmasi, Jumat (2/4/2021).
Baca juga: Suami WNA Meninggal, Ibu dan 6 Anaknya Telantar di Malaysia, Dipulangkan KJRI
Yonny mengatakan Etriana masuk ke Malaysia menggunakan paspor lintas batas (PLB) lebih dari 14 tahun yang lalu.
Ia kemudian menikah dengan pria Malaysia dan memiliki enam orang anak. Selama masih hidup, suaminya yang menafkahi Etriana dan anak-anaknya.
Namun setelah sang suami meninggal, Etriana kebingungan dan memiliki ke KJRI untuk dipulangkan.
Baca juga: Tiga Pos Lintas Batas Negara Dilengkapi Infrastruktur Pendukung
“Pada tanggal 7 Maret 2021 yang lalu, suaminya meninggal dunia dan tak ada yang menafkahi lagi, sementara 6 anaknya masih kecil,” terang Yonny.
Yonny menjelaskan, pihak KJRI telah menghubungi keluarga Etriana dan pihak keluarga mau menerima Etriana.
Etriana dan enam anaknya dipulangkan ke Indonesia melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, Kabupaten Sanggau pada Selasa (30/7/2021).
Kepulangan Etriana dan keluarganya dibantu oleh pihak KJRI.
Baca juga: 7 Warga Adat Dayak yang Ditangkap karena Melintas Batas Negara Dipulangkan, Disambut dengan Ritual
“Keluarga yang bersangkutan sudah dihubungi dan bersedia menerima mereka pulang ke rumahnya di Kabupaten Sambas,” ujar Yonny.
“Pada Selasa (30/3/2021) kemarin, KJRI Kuching mengantar dan membantu kepulangan mereka (repatriasi) ke Indonesia melalui PLBN Entikong," kata Yonny.
Sebelum pulang, Etriana dan enam anaknya menjalani tes Covid-19. Setelah dinyatakan sehat, mereka dipulangkan ke Tanah Air.
"Di PLBN Entikong mereka diterima Satgas Pemulangan WNI,” tutup Yonny.
Baca juga: Lakukan Patroli di Perbatasan Malaysia, Satgas Pamtas di Nunukan Sebut Ada 173 Batas Negara Hilang