Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuh Berantai Kulon Progo Dikenal Sopan dan Aktif Berkesenian, Orangtua: Kami Terkejut

Kompas.com - 07/04/2021, 06:52 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Dua kasus pembunuhan dengan perempuan muda sebagai korbannya di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengejutkan keluarga dan warga.

Pasalnya, pelaku bernama NAF (22), warga Pedukuhan Bujidan, Kalurahan Tawangsari, Kapanewon Pengasih, dikenal sebagai anak yang sopan dan aktif di masyarakat. Tiba-tiba saja, mereka dikejutkan dengan dugaan NAF pembunuh kejam.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Kepolisian Resor Kulon Progo berhasil mengungkap kasus pembunuhan dua perempuan muda yang terjadi di tempat dan waktu berbeda. Masing-masing korban ditemukan di bangunan kosong tak terurus.

“Kami sangat terkejut, tidak menyangka sama sekali. (Padahal) dia anak yang normal seperti pemuda yang lain,” kata Feriyanto (43), ayah dari NAF, di rumahnya, Selasa (6/4/2021).

Baca juga: Pembunuh Berantai di Kulon Progo Berikan Campuran Minuman Soda dengan Obat Sebelum Bunuh Korban

NAF pemuda bertubuh langsing dengan tiga anak yang masih balita. Istrinya bersama anak-anaknya berada di Kendal, Jawa Tengah.

Pemuda yang suka olahraga futsal ini terakhir bekerja di salah satu koperasi di Wates. Di sela pekerjaan, ia menjadi supir mobil sewaan. Ia telah menyupir ke banyak kota sejak lama.

Pada masa lalu, kata Feriyanto, anaknya pernah terlibat dua kali pencurian. Ia mencuri burung saat masih SMP. Kasusnya tak sampai meja hijau karena dianggap kenakalan remaja.

Pada tahun 2018, NAF terlibat pencurian HP pada salah satu konter. Menurut ayahnya ini, NAF menjalani hukuman separuh dari hukuman 1,5 tahun, selebihnya remisi. Ia mendapat pengurangan masa hukum karena rajin ibadah dalam penjara.

NAF menikah siri pada 2019.

“Diresmikan 2020. Lahir satu anak setiap tahun. Anak pertama sudah tak ada,” kata Feriyanto.

Feriyanto mengungkapkan, mereka tak banyak tahu lagi kehidupan NAF sejak pindah ke Kendal bersama istrinya.

Namun, ia dan istrinya menemukan gelagat aneh satu bulan belakangan ini.

“Dia memblokir nomor HP saya dan ibunya. Dia tidak pernah pula ke rumah ini selama satu bulan belakangan. Cuma karena dia sudah berumah tangga, maka kami anggap itu biasa,” kata Feriyanto.

Lama tidak bertemu, kedua malah menerima kabar NAF dicari polisi. Polisi menggeledah rumah mereka di Bujidan. Istri dan kedua adik NAF yang masih kecil berada di rumah.

Kedatangan polisi membuat trauma kedua anaknya yang masih kecil.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Regional
Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Regional
Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Regional
Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Regional
BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

Regional
Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Regional
Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Regional
Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Regional
Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Regional
Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Regional
Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com