Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuh Berantai di Kulon Progo Berikan Campuran Minuman Soda dengan Obat Sebelum Bunuh Korban

Kompas.com - 05/04/2021, 09:41 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com -Pembunuhan terhadap Desi Sri Diantari (22) warga Pedukuhan Gadingan, Kalurahan Wates, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, agaknya penuh perencanaan.

Kepada polisi, pelaku mengaku memberi korban minuman soda yang sudah dicampur dengan tiga butir Bodrex sebelum melancarkan perbuatannya. Korban mengalami kejang akibat minuman itu.

Pelaku adalah NAF (22) asal Bujidan, Kalurahan Karangsari, Kapanewon Pengasih. Ia lantas membenturkan kepala korban ke lantai sehingga korban meninggal dunia.

“Pelaku mengakui bahwa dirinyalah yang (juga) melakukan pembunuhan terhadap Desi Sri Diantari,” kata Kasubag Humas Polres Kulon Progo, Iptu I Nengah Jeffry via pesan singkat, Sabtu (3/4/2021).

Baca juga: Penemuan Mayat Perempuan Berkaki Palsu Ungkap Dugaan Pembunuhan Berantai di Kulon Progo

Korban ditemukan di pelataran samping Wisma Sermo, Pedukuhan Kedungtangkil, Karangsari. Wisma ini tak terurus. Ia ditemukan telentang pada Selasa (23/3/2021), pukul 16.30 WIB. Korban masih mengenakan pakaian lengkap.

Tak ada luka serius pada tubuh korban, namun hasil otopsi menunjukkan kalau kematian Desi akibat kekerasan benda tumpul pada kepala bagian belakang.

Semula korban ditemukan tanpa identitas maupun barang miliknya di sekitar tempat kejadian. Polisi menemukan identitas korban beberapa jam kemudian.

“Pelaku ini mengambil sepeda motor milik korban dan menjualnya COD ke Jawa Tengah,” kata Jeffry.

Baca juga: Perempuan Berkaki Palsu yang Ditemukan Tewas di Pantai Glagah Ternyata Korban Pembunuhan

Kasus Desi terungkap dari kasus kematian Takdir Sunariati (22) asal Paingan, Kalurahan Sendangsari, Kapanewon Pengasih.

Takdir ditemukan tergeletak di dalam dermaga yang tidak digunakan dalam komplek wisata Pantai Glagah, Jumat (2/4/2021) pukul 20.00 WIB.

Dermaga yang diresmikan pada tahun 2010 itu tak jauh dari tempat pembayaran retribusi masuk Glagah. Lokasi dalam bangunan dermaga ini sepi, kosong, dan jarang dikunjungi.

Terdapat beberapa kesamaan jenazah Takdir dengan kondisi Desi pertama kali ditemukan tidak bernyawa.

Selain di bangunan kosong, Takdir ditemukan tanpa identitas, tak ada pula kendaraan maupun properti lainnya di sekitar penemuan jenazah. Kondisi tergeletak juga mirip, yakni badan telentang dengan tangan ke atas kepala. Takdir ditemukan oleh seorang pemancing.

Meski minim informasi di awal penemuan, polisi bisa cepat menemukan identitas hingga pelakunya. Polisi menangkap NAF beberapa jam kemudian.

Pemeriksaan pada NAF terungkap bahwa ia juga melakukan pembunuhan terhadap Desi. Ia mengambil motor milik Desi kemudian menjualnya. Kasus pembunuhan Desi pun terpecahkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com