Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecepatan Angin Mencapai 85 Kilometer per Jam, Siklon Tropis Seroja Terjang Kupang, Ini Dampaknya

Kompas.com - 05/04/2021, 15:30 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Selama lebih dari sembilan jam, badai siklon tropis Seroja menerjang Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dari pantauan Kompas.com, badai ini mulai menghantam Kupang sejak Minggu (4/4/2021) sekitar pukul 24.00 WITA.

Badai masih berlangsung hingga Senin (5/4/2021) sekira pukul 09.00 WITA.

Sepanjang itu, Kupang dilanda hujan deras dan angin kencang.

Baca juga: Diterjang Badai Siklon Tropis Seroja Selama 9 Jam, Sejumlah Bangunan di Kota Kupang Rusak

Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Kupang Margiono menjelaskan, akibat adanya badai ini, kecepatan angin mencapai 85 kilometer per jam.

"Ini siklon tropis baru yang ditemukan oleh Indonesia, sehingga dinamakan siklon tropis Seroja," ucapnya saat dihubungi Kompas.com, Senin.

Margiono menuturkan, saat ini siklon tropis Seroja bergerak menuju arah barat daya dan mulai menjauhi Kupang.

Kata Margiono, berdasar data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kekuatan siklon tropis Seroja lebih besar dari siklon tropis Cempaka yang pernah melanda Indonesia.

Baca juga: Angin Kencang Terjang Kota Kupang, Plafon Kantor Gubernur NTT Roboh

 

Pohon tumbang dan bangunan rusak

Suasana di Kota Kupang setelah dilanda badai siklon tropis Seroja pada Minggu (4/4/2021) hingga Senin (5/4/2021).KOMPAS.com/SIGIRANUS MARUTHO BERE Suasana di Kota Kupang setelah dilanda badai siklon tropis Seroja pada Minggu (4/4/2021) hingga Senin (5/4/2021).

Badai yang menerjang Kota Kupang ini membuat sejumlah rumah warga, tempat usaha, dan fasilitas publik mengalami kerusakan, bahkan sampai ambruk.

Pohon besar dan tiang listrik terlihat roboh hingga menutupi badan jalan.

Setelah angin mulai mereda, pohon dan tiang listrik yang menghalangi jalan itu mulai dipindahkan oleh petugas dari sejumlah instansi.

Warga juga tampak mulai memperbaiki dan membersihkan sisa-sisa material rumah yang terdampak badai.

Baca juga: Jembatan Benenai Putus Diterjang Banjir, Akses Kupang ke Malaka Lumpuh Total

Listrik terputus

IlustrasiPixaby Ilustrasi

Melansir dari Antara, telekomunikasi dan aliran listrik di Kota Kupang terputus akibat adanya pohon tumbang yang memutuskan kabel litrik.

Salah seorang warga, Bernardus Tokan, menyampaikan, sampai pukul 11.45 WITA, akses transportasi masih mengalami kelumpuhan karena banyaknya pohon tumbang.

Bernadus yang juga menjabat sebagai Kepala Biro Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara NTT melaporkan, stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) hampir semuanya tutup.

Baca juga: UPDATE Korban Banjir dan Longsor di Flores Timur, NTT: 62 Warga Ditemukan Meninggal, 4 Masih Dicari

Hingga berita ini ditulis, Pemerintah Provinsi NTT belum mengeluarkan rilis mengenai jumlah rumah dan fasilitas publik yang mengalami kerusakan akibat terjangan badai siklon tropis Seroja.

"Kita belum mendata rumah yang rusak karena badai baru saja selesai. Nanti akan kita sampaikan setelah selesai didata," ujar Kepala Biro Humas dan Protokol Sekretariat Daerah NTT Marius Ardu Jelamu, Senin.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere | Editor: Dheri Agriesta), Antara

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com