Dalam penggarapan aplikasi Qara'a, Kamel memastikan, tim mereka tak sembarang.
Mereka bekerja sama dengan Balai Tahfizh Qur'an (BTQ) Munzalan Mubarakan sebagai lembaga validasi atau tashih materi yang ada di Qara'a.
Dengan demikian, pengguna tak perlu khawatir akan validitas aplikasi Qara'a.
"Dengan Qara'a, umat tidak perlu merasa canggung atau bingung belajar mengaji dan memperdalam Islam. Produk ini cocok untuk masyarakat urban yang bermobilitas tinggi," ungkap Kamel.
Baca juga: Plantea Barcode Scanner, Aplikasi Pengenal Tanaman Karya Guru SMA Negeri 2 Salatiga
Hajon Mahdi Mahmuddin, Co Founder Qara’a Indonesia menyebut, dengan jumlah penduduk muslim yang besar, Qara'a hadir sebagai solusi masyarakat belajar Al-Quran dan menjalani kehidupan Islami.
Fitur-fitur yang tersedia memudahkan umat belajar hal dasar sampai mencari informasi mengenai Islam yang tervalidasi oleh lembaga kompeten.
Fitur itu antara lain Qur'an digital lengkap dengan asbabun nuzul dan tafsir, pengingat shalat, artikel islami, sirah nabawiyah, zakat, zikir pagi petang, doa harian, gambar renungan, dan Bacaan
“Hingga kini, aplikasi Qara'a memiliki 250 ribu pengguna aktif dengan rating 4,8 di Playstore dan menempati peringkat 6 aplikasi terlaris di Google Play Store kategori pendidikan,” klaim Hajon.
Baca juga: Pembangunan Rendah Karbon di Jateng Dipantau Via Aplikasi Aksara
Hajon mengungkapkan, dalam dunia startup, Qara’a merupakan aplikasi asal Kalbar pertama yang mampu tembus 10 besar Google Play Store.
Sebanyak 87 persen penggunanya merupakan warga Indonesia, 5 persen di antaranya warga Malaysia, sisanya tersebar mulai dari Taiwan, Jepang dan Eropa.
“Pada Ramadhan nanti kami harap Qara’a juga menjadi aplikasi pilihan masyarakat untuk menemani ibadah puasa,” harap Hajon.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.