Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Butiran Emas di Pantai, Warga Desa Tamilouw Tolak Orang Luar yang Ingin Berburu, Ini Alasannya

Kompas.com - 25/03/2021, 14:55 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Beberapa hari terakhir ini, warga berbondong-bondong mendatangi Pantai Pohon Batu di Desa Tamilouw, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah.

Mereka ingin mencari butiran emas yang konon ditemukan di pantai tersebut.

Karena berita soal penemuan butiran emas di pantai desanya telah menyebar, warga setempat telah bersepakat menolak kedatangan orang luar yang ingin berburu.

Warga tidak ingin desanya berubah seperti tambang emas Gunung Botak di Kabupaten Buru, Maluku, yang mana banyak terjadi konflik dan masalah lingkungan.

"Saya kasih contoh di (tambang emas) Gunung Botak di Kabupaten Buru itu, karena orang dari mana-mana datang konflik sosial terjadi, mereka bawa bahan kimia, dan coba lihat sekarang di sana rusak semua," ujar warga Desa Tamilouw, Rais Pawe, kepada Kompas.com, Rabu (24/3/2021).

Baca juga: Tak Ingin Temuan Emas di Tamilow Seperti Gunung Botak, Warga Tolak Kunjungan Orang Luar

“Perusahaan juga tidak boleh”

Ilustrasi emas yang ditemukan di tambang.Thinkstock Ilustrasi emas yang ditemukan di tambang.

Senada dengan Rais, warga lainnya, Irfan Pawae, menjelaskan, agar desanya tidak bernasib seperti tambang emas di Gunung Botak, salah satu antisipasinya yakni dengan tidak menerima kunjungan orang luar.

"Itu solusinya, karena kalau banyak yang datang itu rawan sekali. Dan saya berharap perusahan juga tidak boleh masuk untuk mengelola ini, karena ujung-ujungnya juga kita di sini yang susah," ucapnya.

Dioperasikan pada 2011, tambang emas di Gunung Botak memicu terjadinya konflik perebutan lahan.

Selain itu, pemakaian sianida dan merkuri membuat lingkungan di sana rusak dan tercemar.

Baca juga: Emas Muncul di Pantai Maluku Tengah, Warga: Ini Berkah dari Tuhan yang Harus Disyukuri

 

Menjaga lingkungan

Ratusan warga Desa Tamilow, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah tengah mendulang emas di pantai dusun Pohon Batu, desa setempat, Rabu (24/3/2021)warga Tamilow: Kamarudin Ratusan warga Desa Tamilow, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah tengah mendulang emas di pantai dusun Pohon Batu, desa setempat, Rabu (24/3/2021)

Salah seorang warga Desa Tamilouw lainnya, Ahmad, mengatakan, dari hasil pertemuan dengan penjabat setempat pada Selasa (23/3/2021), warga desa berkomitmen untuk menjaga kelestarian pantai.

"Kemarin juga sudah ada tatap muka dan ada imbauan dari pemkab juga dari bapak camat, kapolsek dan Danramil, intinya kita harus bisa menjaga lingkungan dengan baik," tuturnya.

Terkait munculnya butiran emas di pantai Desa Tamilouw, Bupati Maluku Tengah Tuasikal Abua mengungkapkan, hal tersebut merupakan berkah dari Tuhan di tengah sulitnya kondisi akibat pandemi Covid-19.

Baca juga: Berawal dari Lihat Kilauan, Kini Warga Berdatangan ke Pesisir Pantai untuk Mencari Emas

Namun, ia mengingatkan, berkah bisa berubah menjadi bencana apabila warga tidak memiliki kesadaran untuk menjaga tempat itu.

"Ya bisa seperti di Gunung Botak, makanya semuanya harus diatur dengan baik jangan sampai tiba-tiba orang dari mana-mana sudah datang ke sana (Tamilow) itu kan bahaya," tandasnya saat dihubungi Kompas.com.

Kata Abua, salah satu cara untuk menjaga kawasan itu adalah dengan tidak membuat lubang-lubang di tepi pantai.

"Kemarin juga saya sudah perintahkan tim untuk turun ke sana," sebutnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty | Editor: Robertus Belarminus, Dheri Agriesta)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com