Salin Artikel

Ada Butiran Emas di Pantai, Warga Desa Tamilouw Tolak Orang Luar yang Ingin Berburu, Ini Alasannya

KOMPAS.com - Beberapa hari terakhir ini, warga berbondong-bondong mendatangi Pantai Pohon Batu di Desa Tamilouw, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah.

Mereka ingin mencari butiran emas yang konon ditemukan di pantai tersebut.

Karena berita soal penemuan butiran emas di pantai desanya telah menyebar, warga setempat telah bersepakat menolak kedatangan orang luar yang ingin berburu.

Warga tidak ingin desanya berubah seperti tambang emas Gunung Botak di Kabupaten Buru, Maluku, yang mana banyak terjadi konflik dan masalah lingkungan.

"Saya kasih contoh di (tambang emas) Gunung Botak di Kabupaten Buru itu, karena orang dari mana-mana datang konflik sosial terjadi, mereka bawa bahan kimia, dan coba lihat sekarang di sana rusak semua," ujar warga Desa Tamilouw, Rais Pawe, kepada Kompas.com, Rabu (24/3/2021).

Senada dengan Rais, warga lainnya, Irfan Pawae, menjelaskan, agar desanya tidak bernasib seperti tambang emas di Gunung Botak, salah satu antisipasinya yakni dengan tidak menerima kunjungan orang luar.

"Itu solusinya, karena kalau banyak yang datang itu rawan sekali. Dan saya berharap perusahan juga tidak boleh masuk untuk mengelola ini, karena ujung-ujungnya juga kita di sini yang susah," ucapnya.

Dioperasikan pada 2011, tambang emas di Gunung Botak memicu terjadinya konflik perebutan lahan.

Selain itu, pemakaian sianida dan merkuri membuat lingkungan di sana rusak dan tercemar.

Salah seorang warga Desa Tamilouw lainnya, Ahmad, mengatakan, dari hasil pertemuan dengan penjabat setempat pada Selasa (23/3/2021), warga desa berkomitmen untuk menjaga kelestarian pantai.

"Kemarin juga sudah ada tatap muka dan ada imbauan dari pemkab juga dari bapak camat, kapolsek dan Danramil, intinya kita harus bisa menjaga lingkungan dengan baik," tuturnya.

Terkait munculnya butiran emas di pantai Desa Tamilouw, Bupati Maluku Tengah Tuasikal Abua mengungkapkan, hal tersebut merupakan berkah dari Tuhan di tengah sulitnya kondisi akibat pandemi Covid-19.

Namun, ia mengingatkan, berkah bisa berubah menjadi bencana apabila warga tidak memiliki kesadaran untuk menjaga tempat itu.

"Ya bisa seperti di Gunung Botak, makanya semuanya harus diatur dengan baik jangan sampai tiba-tiba orang dari mana-mana sudah datang ke sana (Tamilow) itu kan bahaya," tandasnya saat dihubungi Kompas.com.

Kata Abua, salah satu cara untuk menjaga kawasan itu adalah dengan tidak membuat lubang-lubang di tepi pantai.

"Kemarin juga saya sudah perintahkan tim untuk turun ke sana," sebutnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty | Editor: Robertus Belarminus, Dheri Agriesta)

https://regional.kompas.com/read/2021/03/25/145512778/ada-butiran-emas-di-pantai-warga-desa-tamilouw-tolak-orang-luar-yang-ingin

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke