Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi Korban Penyiraman Air Keras di Brebes Alami Luka Bakar 30 Persen di Wajah hingga Kaki

Kompas.com - 19/03/2021, 22:00 WIB
Tresno Setiadi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BREBES, KOMPAS.com - R (16), siswi SMK di Brebes, Jawa Tengah, yang menjadi korban penyiraman air keras orang tak dikenal saat bertransaksi cash on delivery (COD) mengalami luka bakar hingga 30 persen bagian tubuhnya.

Direktur RSUD Brebes, dr Rasipin mengungkapkan, setelah luka yang sebelumnya dibalut kain kasa dibuka dan diperiksa, korban mengalami luka bakar cukup parah di bagian wajah, tangan, punggung, hingga kaki.

"Berdasarkan laporan dari tim dokter yang memeriksa luka bakar mengenai wajah, tangan, punggung hingga paha kaki. Kalau dihitung sekitar 30 persen dari permukaan tubuh," kata Rasipin, saat ditemui wartawan di RSUD Brebes, Jumat (19/3/2021).

Baca juga: Orangtua Korban Penyiraman Air Keras di Brebes Jual Motor untuk Biaya Perawatan Anak

Menurut Rasipin, luka yang sudah diderita selama hampir dua bulan itu juga menimbulkan infeksi cukup parah bahkan hingga membakar jaringan otot.

"Ketika dilihat sudah terjadi infeksi, banyak jaringan yang mati dan juga perlu penanganan serius adalah kontraktur atau ototnya yang menjadi kaku," kata Rasipin.

Ditambah lagi, kata Rasipin, kondisi psikologis korban sangat terguncang akibat peristiwa yang menimpanya.

"Sehingga kita akan melakukan pendekatan penanganan psikologis, ada dokter bedah, dokter ortopedi juga. Kemudian otot yang kaku harus ditangani spesialis bedah plastik termasuk untuk menutup luka yang menganga," kata dia.

Untuk menangani R, tim dokter RSUD Brebes juga akan dipandu dari RSUP Dr. Kariadi Semarang.

"Untuk penanganan terakhir akan dipandu spesialis bedah plastik dipandu melalui zoom dari RSUP Kariadi," terangnya.

Baca juga: Hendak COD Kosmetik, Siswi SMK di Brebes Disiram Air Keras, Diduga Dijebak Calon Pembeli

Untuk penanganan pertama, kata dia, telah dilakukan operasi dengan dibius total untuk membuang jaringan yang mati.

"Ananda R sudah ditangani dengan bius total untuk membuang jaringan mati yang terinfeksi sehingga bisa timbul jaringan baru," terangnya.

Menurut Rasipin, penanganan dilakukan secara bertahap. Setelah luka bakar tertangani, akan berlanjut ke rehabilitasi medis.

"Untuk sembuh total, setelah operasi selesai, perlu ada penanganan rehabilitasi medik. Kalau sembuh lukanya mungkin dua mingguan. Selanjutnya rawat jalan yang melibatkan spesialis rehab medis," katanya.

Dugaan sementara, kata Rasipin, korban disiram dengan zat kimia atau yang bisa disebut air keras.

Namun, dugaan itu masih perlu dibuktikan dengan pemeriksaan forensik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com