PEKANBARU, KOMPAS.com - Sebanyak 30 orang guru di Pondok Pesantren (Ponpes) Kuttab Al-Fatih di Jalan SM Amin, Kelurahan Delima, Kecamatan Bina Widya, Kota Pekanbaru, Riau, keracunan makanan, Rabu (17/3/2021), sekitar pukul 15.30 WIB.
Para korban keracunan massal ini merasakan mual dan saat ini para guru dilarikan ke Rumah Sakit Aulia Pekanbaru.
Kapolsek Tampan Kompol Hotmartua Ambarita menjelaskan, pada Senin (15/3/2021), sekitar pukul 12.30 WIB, salah satu guru Ponpes Kuttab Al-Fatih mengadakan akikah seorang anaknya.
Baca juga: Keracunan Massal di Timor Tengah Selatan, 180 Anak Dirawat di Puskesmas dan Kantor Desa
Saat itu, guru tersebut mengantarkan makanan akikah ke ponpes.
"Ada sebagian guru yang memakan makananan pada siang hari dan ada juga yang makan saat buka puasa pada hari Selasa (16/3/2021)," kata Ambarita kepada wartawan melalui keterangan tertulis, Rabu.
Sekitar pukul 04.00 WIB, lanjut dia, para guru yang memakan makanan itu merasa mual dan meminum obat. Namun, rasa sakit itu tak mau hilang.
Salah satu guru menelpon pengurus yayasan, Hidayatullah (41), untuk memberitahu kejadian itu.
"Saksi satu (Hidayatullah) melakukan koordinasi dengan salah satu dokter di Rumah Sakit Aulia. Dokter tersebut mengarahkan untuk di bawah ke rumah sakit," kata Ambarita.
Kemudian, pihak ponpes membawa guru-guru tersebut ke rumah sakit.
Atas kejadian itu, sebut Ambarita, salah seorang warga memberitahukan ke Polsek Tampan terkait adanya keracunan massal.
"Anggota datang ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk mencatat saksi-saksi terkait keracunan massal ini. Dugaan sementara, korban keracunan dari makanan," kata Ambarita.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.