KUDUS, KOMPAS.com - Bayi perempuan berusia tujuh bulan ditinggalkan begitu saja oleh seorang wanita di depan rumah Kusni (60), warga Desa Jepang, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Usai meletakkan bayi di lantai teras rumah Kusni, wanita tersebut kemudian kabur mengendarai sepeda motor.
"Benar kejadian semalam sekitar pukul 20.30 WIB," kata Kapolsek Mejobo AKP Sucipto saat dihubungi Kompas.com, Rabu (17/3/2021).
Baca juga: Miris, Mayat Bayi Dibuang di Tumpukan Sampah di Pasar Caringin Bandung
Sebelum kejadian, kata dia, wanita si pembawa bayi tersebut terlihat mondar-mandir sendirian mengendarai motor matik di wilayah Desa Jepang.
Bayi mungil tersebut bahkan sempat akan ditinggalkan di bawah pohon jambu tak jauh dari rumah Kusni. Karena tepergok warga setempat, hal itu tak dilakukan.
Begitu keadaan sepi, wanita itu kembali lagi dan meletakkan bayi tersebut di teras depan rumah Kusni.
Namun, saat itu kebetulan Kusni berada di depan rumah.
Kusni pun kebingungan lantaran tidak mengenal wanita tersebut.
"Wanita itu bilang ke Mbah Kusni mau nitip bayi sebentar dan langsung pergi begitu saja. Bayi itu ditinggalkan dengan alas kain dan tas berisi pakaian bayi," kata Sucipto.
Baca juga: Ibu yang Dipenjara Bersama Bayi Akhirnya Dibebaskan
Kejadian tersebut sontak menghebohkan warga. Bayi malang itu kemudian dititipkan ke Puskesmas Desa Jepang.
"Bayi tersebut awalnya sempat demam, namun sudah membaik setelah dirawat dengan baik di Puskesmas Desa Jepang," tutur Sucipto.
Polisi akhirnya berhasil menangkap wanita pembuang bayi tersebut yang tak lain adalah ibu kandungnya.
Wanita tersebut diketahui berinisial SW, warga Kecamatan Gebog, Kudus.
Dari hasil pemeriksaan, SW ternyata menjalin hubungan terlarang dengan putra Mbah Kusni, SP (40) kemudian hamil dan melahirkan bayi.
SP sendiri tercatat sudah berkeluarga.
Karena SP selama ini tidak bertanggung jawab, SW kemudian meninggalkan begitu saja bayinya di rumah Kusni.
"Dengan kata lain, bayi itu ditinggalkan begitu saja di rumah yang ternyata adalah nenek bayi tersebut dan mertua SW. Hanya saja karena hubungan gelap, Mbah Kusni tidak mengetahui. Kami masih dalami kasus ini," pungkas Sucipto.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.