Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keracunan Massal di Timor Tengah Selatan, 180 Anak Dirawat di Puskesmas dan Kantor Desa

Kompas.com - 19/11/2020, 20:13 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Sebanyak 180 anak di Kecamatan Kuatnana, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), dilarikan ke puskesmas setempat karena keracunan makanan.

"Ratusan anak yang keracunan itu mengikuti acara ulang tahun GMIT di Lapangan Manekto, Desa Tetaf," ungkap Kasat Reskrim Polres TTS Iptu Hendricka RA Bahtera kepada Kompas.com, Kamis (19/11/2020) malam.

Baca juga: Perjalanan Kasus Jerinx: Unggahan Instagram yang Berujung Vonis 1 Tahun 2 Bulan Penjara

Mereka dilarikan ke Puskesmas Tetaf karena mengeluh muntah, sakit perut, dan sakit kepala.

Bahtera mengatakan, perayaan ulang tahun yang digelar pada Selasa (17/11/2020) itu dihadiri sekitar 400 anak.

Peserta acara terdiri dari 160 anak dari pusat pengembangan Gereja Imanuel Kuatnana dan 240 remaja dari Pemuda Anak dan Remaja Gereja Imanuel Kuatnana. 

Mereka saling berbagi makanan. Pihak Pemuda Anak dan Remaja membagikan makanan kepada seluruh peserta.

Sementara, Pusat Pengembangan Anak Gereja Imanuel Kuatnana juga membawa makanan untuk 160 anak yang hadir.

Setelah acara selesai, seluruh peserta kembali ke rumah masing-masing.

Beberapa jam kemudian, anak-anak yang menghadiri acara itu mulai datang ke Puskesmas Tetaf. Mereka mengeluh mual, sakit perut, pusing, sakit kepala, dan muntah.

"Sesuai data yang di peroleh dari tim medis, sebanyak 180 orang anak, dirawat di Puskesmas Tetaf dan kantor Desa Tetaf dengan keluhan yang sama," ujar dia.

Baca juga: Pria Ini 5 Kali Coba Bobol Mesin ATM Pakai Alat Las, Seluruh Aksinya Gagal

Saat ini, polisi masih menunggu hasil uji laboratorium terhadap sampel makanan dalam acara itu.

"Hasil sampel makanan masih menunggu dari pihak Dinas Kesehatan Kabupaten TTS," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com