KOMPAS.com - Muhdori (69), seorang pemuka agama di Desa Kemiri, Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung, dibacok tetangganya saat menjalankan salat Subuh di musala setempat.
Peristiwa ini berlangsung pada Minggu (14/3/2021) sekitar pukul 04.45 WIB.
Akibat serangan tersebut, Muhdori terluka berat.
Sedangkan istrinya, Trimah (55), meninggal dunia.
Dia sempat dirawat intensif. Namun, sekitar pukul 14.00 WIB di hari yang sama, Trimah mengembuskan napas terakhirnya.
Kepala Polres (Kapolres) Temanggung AKBP Benny Setyowadi menjelaskan, Trimah yang berusaha melindungi Muhdori, terkena sabetan senjata tajam pelaku.
Benny menuturkan, saat ini Muhdori sedang dalam perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Temanggung. Kondisinya disebut telah membaik.
Baca juga: Polisi Tangkap Pembacok Pemuka Agama Saat Sembahyang di Temanggung
M (60), pelaku pembacokan, merupakan tetangga korban.
Pihak kepolisian telah menangkapnya.
"Pelaku sudah kita amankan untuk penyidikan secara intensif," terang Benny.
Polisi menyita barang bukti berupa bendo sepanjang sekitar 30 sentimeter, sebilah kayu yang ujungnya dipasang pisau, dan gerinda.
"Info awal aksi ini dilatarbelakangi karena masalah pribadi antara korban (Muhdori) dengan tersangka M yang kebetulan tetangga," ungkapnya.
Baca juga: Tersangka Pembacok Pemuka Agama di Temanggung Tidak Alami Gangguan Jiwa