Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Nganjuk: Sedang Menyebar Isu Vaksin Covid-19 Tak Efektif, Itu Tak benar

Kompas.com - 16/03/2021, 19:45 WIB
Usman Hadi ,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com - Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidayat, menyebut sekarang ini tengah berkembang isu di masyarakat bahwa vaksin Covid-19 tidak efektif untuk mencegah penyebaran virus corona yang bermutasi.

Mas Novi, sapaan Bupati Novi, memastikan isu tersebut tidak benar.

“Sekarang ini sedang menyebar isu, banyak isu yang berkembang bahwa jenis dari Covid-19 ini bermacam-macam, bermutasi, berubah, melakukan penyesuaian lingkungan dan lain sebagainya. Sehingga ada yang membuat kesimpulan vaksin ini tidak efektif. Hati-hati,” kata Mas Novi, saat memberikan sambutan dalam kegiatan vaksinasi ke kalangan jurnalis Nganjuk di RSUD Kertosono, Selasa (16/3/2021).

Untuk itu, Mas Novi mengajak jurnalis di Kabupaten Nganjuk untuk bersama-sama mengedukasi masyarakat bahwa isu tersebut tidak benar.

Baca juga: Bupati: Baru 8,3 Persen Warga Nganjuk Disuntik Vaksin Covid-19

Sebab, vaksinasi merupakan salah satu cara terefektif untuk meningkatkan imun dalam melawan virus.

Menurut Novi, vaksinasi Covid-19 yang saat ini sedang dikebut pemerintah salah satunya bertujuan untuk membangkitkan sekaligus menggerakkan ekonomi di masa pendemi.

“Ekonomi kita tidak akan bisa bangkit, ekonomi kita tidak akan bisa tumbuh kalau kita tidak diawali dengan sehat,” kata dia.

Sementara agar masyarakat sehat, salah satu caranya dengan dilakukan vaksinasi Covid-19.

“Karena dengan divaksin, harapan pemerintah, kita (yang) divaksin memiliki imun minimal, bukan berarti tidak bisa kena sakit, tidak ya. Tetap bisa kita kena penyakit Covid-19, bisa, tetapi meminimalisir risiko,” kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com