Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berawal dari Jilbab untuk Dipakai Sendiri, Rima Bangun Bisnis Beromset Rp 50 Juta Per Bulan

Kompas.com - 16/03/2021, 05:00 WIB
Farida Farhan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Branding dan tekad tak menyerah menjadi modal Rima Pratiwi (25), warga Kampung Krajan 2, RT 10, RW 02, Desa Panyingkiran, Kecamatan Rawamerta, Kabupaten Karawang, membangun bisnis jilbab.

Bisnis yang ia bangun bersama suaminya, Gus Muhammad (27), itu rupanya berawal dari jilbab yang dipakai Rima sendiri.

Rima memang membuat jilbab sendiri dengan bahan yang nyaman dan enak dilihat. Ia juga kerap membuat tutorial hijab.

"Saya suka dengan jilbab yang mudah diatur dan nyaman. Dulu masih belum banyak," ujar Rima ditemui di Hijab Land Rimaadeeva, Ruko Teraz, Galuh Mas, Karawang, Senin (15/3/2021).

Tak disangka, banyak teman Rima yang berminat. Ia pun mencoba membuat jilbab serupa dan menawarkan kepada teman-temannya.

Pertama ia membuat hanya 50 buah yang diberi label Rimaadeeva. Artinya yang membuat nyaman dan menyenangkan.

"Saat itu sold out (laku keras)," kata Rima.

Berangkat dari situ, Rima pun mengumpulkan tekad mengembangkan usahanya.

Baca juga: Bisnis Miniatur Truk Oleng Laris, Anto Raup Rp 20 Juta Per Bulan, Sampai Kewalahan

 

Awalnya, pelanggan Rima hanya satu orang, yakni pemilik toko pakaian. Meski sekali pesan, namun dalam jumlah banyak. Sedang pembeli lainnya hanya satu atau dua orang.

Meski begitu Rima tak putus harapan meski di tengah bisnis jilbab semakin menjamur.

Membangun branding

Rima Pratiwi (25) tengah menunjukkan produk hijab Rimaadeeva yang ia bangun bersama suaminya, Gus Muhammad (27) di Hijab Land Rimaadeeva, Ruko Teraz, Galuh Mas, Karawang, Senin (15/3/2021). Bagi keduanya branding dan kualitas produk sangat penting.KOMPAS.COM/FARIDA Rima Pratiwi (25) tengah menunjukkan produk hijab Rimaadeeva yang ia bangun bersama suaminya, Gus Muhammad (27) di Hijab Land Rimaadeeva, Ruko Teraz, Galuh Mas, Karawang, Senin (15/3/2021). Bagi keduanya branding dan kualitas produk sangat penting.

Bersama suaminya, ia mulai membangun branding produk. Mereka menyewa model dan fotografer.

Ia juga terus mencari referensi serta meningkatkan kualitas dan menghadirkan lebih banyak warna jilbab.

"Kita beranikan menyewa model dan fotografer untuk branding produk. Bahkan kami sesekali endorsment," ujar Rima.

Demi memaksimalkan bisnis itu, suaminya memutuskan mengundurkan diri dari pekerjaannya sebagai jurnalis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com