Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Binaan Diduga Kendalikan Peredaran Narkoba, Ini Kata Kalapas Pontianak

Kompas.com - 15/03/2021, 23:49 WIB
Hendra Cipta,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pontianak, Farhan Hidayat menegaskan, pihaknya belum menerima laporan terkait adanya warga binaan diduga mengendalikan peredaran narkoba jenis sabu.

“Sepengetahuan saya, kalau ada warga binaan yang terlibat masalah di luar, baik Polres atau BNN mengirimi surat yang intinya akan mengadakan penyelidikan dan penyidikan. Namun sampai saat ini belum ada surat atau permintaan mengenai warga binaan yang diduga terlibat peredaran narkoba,” kata Farhan kepada wartawan, Senin (15/3/2021).

Farhan menerangkan, jika sudah ada surat dari pihak terkait, tentunya Lapas Kelas IIA Pontianak akan memfasilitasi proses penyidikan.

“Kita tidak akan menutupi. Kalau memang warga binaan itu terlibat silakan diperiksa,” ucap Farhan.

Baca juga: Polisi Tangkap Istri dan Adik Napi Lapas Pontianak yang Selundupkan Sabu dari Malaysia

Sebelumnya, seorang pria berinisial MS (32) asal Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat (Kalbar) ditangkap polisi karena kedapatan membawa narkoba jenis sabu seberat 1,1 kilogram.

MS beserta barang bukti narkoba ditangkap di Jalan Parit Pangeran, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak, Minggu (14/3/2021) sore.

Kapolsek Pontianak Utara Feby Rando mengatakan, dari keterangan MS, narkoba tersebut dia bawa atas perintah warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pontianak berinisial CU dan diserahkan kepada seseorang di Jalan Tanjung Raya II, Kecamatan Pontianak Timur.

“Saat ini interogasi terhadap tersangka masih dilakukan. Kemudian kami juga berkoordinasi dengan Satres Narkoba Polresta Pontianak untuk pengembangan,” kata Rando.

Baca juga: Warga Binaan Rutan Pontianak Diduga Kendalikan Peredaran Narkoba di Kalbar

Rando menerangkan, pengungkapan tersebut bermula dari adanya informasi masyarakat yang menyebutkan adanya seorang pria yang diduga membawa narkoba dari wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia.

“Selanjutnya anggota melakukan pengecekan informasi tersebut, kemudian dilakukan penggeledahan dan berhasil ditemukan narkoba jenis sabu dengan berat 1,1 kilogram yang dikemas dalam kemasan biskuit lalu dibungkus dengan plastik warna merah,” ucap Rando.

Rando melanjutkan, selanjutnya tersangka dan barang bukti dibawa ke Mapolsek Pontianak Utara untuk dilakukan pemeriksaan dan pengembangan.

Dari keterangan tersangka, narkotika tersebut dibawa dari Balai Karangan, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau atas perintah CU, seorang warga binaan di Lapas Kelas IIA Pontianak untuk dibawa dan diserahkan kepada seseorang.

“MS dijanjikan dikasi uang Rp 10 juta. Dan dia telah menerima uang muka untuk perjalanan sebesar Rp 500.000 yang dikirim oleh CU melalui rekening,” ucap Rando.

Selain menangkap MS, kepolisian juga telah meringkus istri dan adik CU, warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pontianak yang diduga mengatur penjualan narkoba jenis sabu dari balik penjara.

Istri dan adik CU yang diringkus tersebut masing-masing berinisial SW dan IR.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Regional
Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Regional
Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com