KARAWANG, KOMPAS.com - Branding dan tekad tak menyerah menjadi modal Rima Pratiwi (25), warga Kampung Krajan 2, RT 10, RW 02, Desa Panyingkiran, Kecamatan Rawamerta, Kabupaten Karawang, membangun bisnis jilbab.
Bisnis yang ia bangun bersama suaminya, Gus Muhammad (27), itu rupanya berawal dari jilbab yang dipakai Rima sendiri.
Rima memang membuat jilbab sendiri dengan bahan yang nyaman dan enak dilihat. Ia juga kerap membuat tutorial hijab.
"Saya suka dengan jilbab yang mudah diatur dan nyaman. Dulu masih belum banyak," ujar Rima ditemui di Hijab Land Rimaadeeva, Ruko Teraz, Galuh Mas, Karawang, Senin (15/3/2021).
Tak disangka, banyak teman Rima yang berminat. Ia pun mencoba membuat jilbab serupa dan menawarkan kepada teman-temannya.
Pertama ia membuat hanya 50 buah yang diberi label Rimaadeeva. Artinya yang membuat nyaman dan menyenangkan.
"Saat itu sold out (laku keras)," kata Rima.
Berangkat dari situ, Rima pun mengumpulkan tekad mengembangkan usahanya.
Baca juga: Bisnis Miniatur Truk Oleng Laris, Anto Raup Rp 20 Juta Per Bulan, Sampai Kewalahan
Awalnya, pelanggan Rima hanya satu orang, yakni pemilik toko pakaian. Meski sekali pesan, namun dalam jumlah banyak. Sedang pembeli lainnya hanya satu atau dua orang.
Meski begitu Rima tak putus harapan meski di tengah bisnis jilbab semakin menjamur.
Bersama suaminya, ia mulai membangun branding produk. Mereka menyewa model dan fotografer.
Ia juga terus mencari referensi serta meningkatkan kualitas dan menghadirkan lebih banyak warna jilbab.
"Kita beranikan menyewa model dan fotografer untuk branding produk. Bahkan kami sesekali endorsment," ujar Rima.
Demi memaksimalkan bisnis itu, suaminya memutuskan mengundurkan diri dari pekerjaannya sebagai jurnalis.