Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/03/2021, 12:15 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Supriyanto, warga Desa Geneng, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora baru berusia 30 tahun.

Namun, ia sukses menghadapi pandemi yang merontokkan perekonomian dengan berjualan minuman kekinian "Segara" di pinggir jalan.

Ia mengawali bisnisnya dengan berjualan di kedai (kontainer) pinggir jalan, agar menghilangkan kesan mahal. Ia juga memberikan promo harga minuman mulai Rp 5.000.

Tak disangka, bisnis minuman kekinian yang baru dijalankannya sekitar satu tahun ini kini telah meraup omzet sekitar Rp 60 juta per bulan.

Baca sebelumnya: Berkat Promo Start From Rp 5.000, Bisnis Minuman Pemuda Ini Raup Omzet Rp 60 Juta Per Bulan (1)

Membentuk franchise agar tak repot bangun cabang, pakai konsep Satu Kecamatan Satu Mitra

Setelah mereknya telah terdaftar di Kemenkumham, Supriyanto kemudian membuat ketentuan untuk menempatkan satu kontainer pada tiap kecamatan.

"Salah satu ketentuan yang paling utama syarat daftar kan kecamatan yang belum ada mitra, karena di kita aturannya satu mitra, satu kecamatan. Itu untuk menghindari persaingan-persaingan," terangnya.

Sehingga untuk wilayah Kabupaten Blora, sudah tidak ada lagi stok kosong. Bahkan, sampai saat ini bisnis tersebut telah memiliki mitra sebanyak 125 yang tersebar di Pulau Jawa hingga Kalimantan.

Baca juga: Cerita Bripka Heidi Sukses Jadi Peternak Lele, Terinspirasi Tekuni Bisnis Setelah Tilang Seorang Pengendara

Merekrut karyawan untuk usaha, jangan sembarangan...

Pria yang belajar meracik minuman secara otodidak, dari YouTube dan diskusi dengan beberapa temannya tersebut, mengaku perekrutan karyawan sangat penting untuk mempertahankan bisnis yang telah dijalankannya.

"Jadi kita lebih senang yang fresh sih, karena yang fresh lebih enak diatur dan diajari. Karena ada beberapa pengalaman kita mengajari yang sudah senior itu lebih sok tahu dan sebagainya," katanya.

Sebelum karyawannya diterjunkan ke lapangan, mereka terlebih dahulu diberikan pelatihan selama 6 hari agar dapat bekerja sesuai dengan kebutuhan.

Baca juga: Mantan Pemulung Ini Jadi Pengusaha Sukses, Ajak Warga Desa Naik Helikopter Gratis

Wajib training karyawan, walau usaha di pinggir jalan

"Jadi seluruh mitra meskipun di pinggir jalan, itu ada kewajiban untuk training, trainingnya saat ini baru terpusat di Blora, jadi kita memberikan fasilitas training 4 sampai 6 hari kita sediakan penginapan, kita lakukan pelatihan selama 4 hari, kalau 4 hari dirasa masih kurang bisa ada tambahan sampai 6 hari," jelasnya.

Hingga sejauh ini, karyawan yang berada di manajemennya sekitar 30 orang. Belum lagi para mitra-mitra yang juga mempunyai sejumlah karyawan.

"Sejauh ini aman, enggak ada yang terdampak pandemi dan saat ini Alhamdulillah lancar," terangnya.

Baca juga: Kisah Sukses Mantan TKW, Jadi Eksportir Kerajinan hingga ke-17 Negara

Usaha minuman pinggir jalan makin menjamur, Supriyadi raih omzet 60 juta per bulan

Bisnis minuman kekinian yang baru dijalankannya sekitar satu tahun ini telah meraup omzet sekitar Rp 60 juta per bulan.

Bahkan, ia menyebut satu kontainer per bulannya mampu meraup untung Rp 80 juta per bulan.

"Kalau untuk saat ini dari awal buka sampai saat ini alhamdulillah selalu terjadi kenaikan dan cukup stabil," katanya. 

"Jadi rata-rata per kontainer (omzetnya) mulai dari Rp 700.000 sampai Rp 2 juta per hari. Jadi kalau kita kalkulasikan dalam sebulan mungkin Rp 25 (juta) sampai Rp 60 juta, tetapi banyak juga yang grand openingnya bagus, terus mereka mempertahankannya juga bagus, ada yang sampai Rp 80 juta, itu yang kedai kontainer itu," urainya.

Baca juga: Cerita Supriyanto Memulai Bisnis Minuman Kekinian, Baru Setahun Omzetnya Rp 60 Juta Per Bulan (3)

(BERSAMBUNG) 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

747 Rumah Ibadah di Mataram dan Lombok Barat Dibebaskan dari Tagihan Air Setahun

747 Rumah Ibadah di Mataram dan Lombok Barat Dibebaskan dari Tagihan Air Setahun

Regional
Selain Beras, Harga Bawang Putih di Semarang juga Naik dari Rp 25.000 Jadi Rp 40.000 Per Kg

Selain Beras, Harga Bawang Putih di Semarang juga Naik dari Rp 25.000 Jadi Rp 40.000 Per Kg

Regional
7 Petani di Lampung Diamankan Saat Eksekusi 892 Hektar Lahan Sawit, Pengacara: Mereka Mempertahankan Tanaman

7 Petani di Lampung Diamankan Saat Eksekusi 892 Hektar Lahan Sawit, Pengacara: Mereka Mempertahankan Tanaman

Regional
Kronologi Ibu 2 Anak di Jayapura Dibunuh Pria yang Baru Dikenal, Sempat Lari Minta Tolong

Kronologi Ibu 2 Anak di Jayapura Dibunuh Pria yang Baru Dikenal, Sempat Lari Minta Tolong

Regional
Pria di Kubu Raya Kalbar Cabuli Anak Kandung 16 Tahun Penyandang Disabilitas

Pria di Kubu Raya Kalbar Cabuli Anak Kandung 16 Tahun Penyandang Disabilitas

Regional
Karhutla Belum Padam, 9.948 Warga Palembang Terkena ISPA

Karhutla Belum Padam, 9.948 Warga Palembang Terkena ISPA

Regional
Lantik Pj Walkot Tanjungpinang, Gubernur Kepri: Orang Dekat Saya

Lantik Pj Walkot Tanjungpinang, Gubernur Kepri: Orang Dekat Saya

Regional
Potret Kekeringan di Desa Jurangjero Blora, Warga Harus Tunggu Setengah Jam jika Mata Airnya Habis

Potret Kekeringan di Desa Jurangjero Blora, Warga Harus Tunggu Setengah Jam jika Mata Airnya Habis

Regional
Viral Video Pemotor Hormat Bendera Saat Berhenti di Lampu Merah Depan Kodim Banyumas

Viral Video Pemotor Hormat Bendera Saat Berhenti di Lampu Merah Depan Kodim Banyumas

Regional
Pemerintah Jamin Stok Beras Aman, Tapi Harga Beras di Semarang Masih Mahal

Pemerintah Jamin Stok Beras Aman, Tapi Harga Beras di Semarang Masih Mahal

Regional
PSI Solo Cerita Butuh Proses Panjang Kaesang Bergabung, Perlu Kalkulasi dan Pertimbangan Matang

PSI Solo Cerita Butuh Proses Panjang Kaesang Bergabung, Perlu Kalkulasi dan Pertimbangan Matang

Regional
Investor Berbagai Negara Berbondong-bondong Ingin Tanam Modal di IKN, Jokowi: Dahulukan Dalam Negeri

Investor Berbagai Negara Berbondong-bondong Ingin Tanam Modal di IKN, Jokowi: Dahulukan Dalam Negeri

Regional
Cabuli dan Aniaya Wanita, Seorang Buruh di Ende Ditahan

Cabuli dan Aniaya Wanita, Seorang Buruh di Ende Ditahan

Regional
Gempa Magnitudo 3,6 Guncang Lembata, Tak Berisiko Tsunami

Gempa Magnitudo 3,6 Guncang Lembata, Tak Berisiko Tsunami

Regional
17 Tahanan Polsek di Pekanbaru Jebol Tembok untuk Kabur, 7 Sudah Kembali Ditangkap

17 Tahanan Polsek di Pekanbaru Jebol Tembok untuk Kabur, 7 Sudah Kembali Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com