Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Tersangka, Anggota DPRD Maluku Mengaku Isap Sabu di Jakarta

Kompas.com - 10/03/2021, 17:11 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - WW, oknum anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Maluku, yang ditangkap karena diduga memakai narkoba jenis sabu telah ditetapkan tersangka, Rabu (10/3/2021).

Dari hasil penyelidikan sementara, WW memakai sabu di Jakarta sebelum pulang ke Ambon. Namun demikian, polisi masih akan menyelidiki keterangan tersebut.

"Dia konsumsi sabu di Jakarta sebelum datang ke Ambon, jadi barangnya dan alat isap itu di dapat di Jakarta, kita masih selidiki," kata Kepala Satuan Narkoba Polresta Pulau Ambon AKP Jufri Djawa.

Baca juga: Bawa Alat Isap Sabu, Anggota DPRD Maluku Fraksi Demokrat Ditangkap Polisi, Pernah Absen Saat Tes Urine

Alasan WW pakai sabu

Ilustrasi Sabu. (Shutterstock)KOMPAS.com/MUHAMMAD NAUFAL Ilustrasi Sabu. (Shutterstock)

Jufri menambahkan, saat dimintai keterangan, WW mengaku hanya ingin memakai barang haram itu, tak ada niat untuk mengedarkan atau bahkan jadi bandar.

"Kalau keterangannya itu pakai karena kepingin saja, niatnya bukan sebagai pengedar atau bandar tapi untuk konsumsi saja jadi dia pemakai saja," ungkapnya.

Baca juga: Anggota DPRD Maluku Resmi Jadi Tersangka Narkoba, Polisi: Dia Pakai karena Kepingin Saja...

 

Selain itu, WW juga mengaku sempat berhenti mengonsumsi sabu. Namun, beberapa waktu terakhir WW kembali tergoda untuk memakai barang terlarang itu.

Seperti diberitakan sebelumnya, politisi demokrat itu telah ditetapkan menjadi tersangka.

Tim penyidik Satuan Narkoba Polresta Pulau Ambon dan Pulu-Pulau Lease telah mengantongi sejumlah alat bukti keterlibatannya WW.

"Benar, yang bersangkutan (WW) sudah ditetapkan sebagai tersangka hari ini," kata Leo saat dikonfirmasi Kompas.com lewat telepon seluler, Rabu.

WW sebelumnya ditangkap di Bandara Pattimura Ambon pada Senin (8/3/2021).

(Penulis: Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty | Editor: Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com