BANGKA, KOMPAS.com - Kongres luar biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara, menetapkan Kepala Staf Presiden Moeldoko sebagai katua umum.
Ketua DPD Partai Demokrat Bangka Belitung Rudi Kadarisman menolak hasil KLB dan kepengurusan yang dipimpin Moeldoko.
"Sikap kami jelas melawan dan KLB tersebut abal-abal. Kami DPD Bangka Belitung tetap mengakui AHY sebagai ketua umum yang terpilih secara aklamasi dari Kongres V," kata Ketua DPD Demokrat Bangka Belitung, Rudi kepada Kompas.com, Sabtu (6/3/2021).
Rudi memastikan, jajaran pengurus hingga perwakilan fraksi di DPRD mendukung kepemimpinan AHY sebagai ketua umum.
DPD Demokrat Bangka Belitung telah menyurati jajaran pengurus DPC agar tetap setia dan tak terpengaruh iming-iming pihak yang hendak memecah belah partai.
Baca juga: Cerita di Balik Semangkuk Soto Seharga Rp 1.000, Berawal Niat Tulus Kakak Adik, Digemari Pelanggan
Di sisi lain, Rudi menilai, pihak yang menggelar KLB seperti maling teriak maling.
Rudi pun mempertanyakan sikap Moeldoko yang sebelumnya mengaku tidak terlibat. Setelah dipilih di KLB Deli Serdang, Moeldoko malah menerima jabatan tersebut.
"Apa yang pernah diucapkan Moeldoko menjadi luntur. Kami namakan ini GPK, gerakan pengambilalihan kekuasaan. Itu tidak sah," ujar Rudi.
DPD Partai Demokrat Bangka Belitung akan berkoordinasi dengan Ketua Umum AHY untuk menyikapi hasil KLB tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.