KOMPAS.com- Alfian Fahrul Nabila (18), pelajar SMK di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, kini terpaksa beraktivitas hanya menggunakan kakinya.
Sebab kedua tangannya telah diamputasi sejak setahun yang lalu.
Meski berbeda dengan kawan-kawannya, Alfian tetap bersemangat melanjutkan sekolah di jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ).
Siswa kelas XII asal Dusun Dalem, Desa Sawit, Kecamatan Gantiwarno, Klaten itu saat ini menjalani sekolah via daring karena masa pandemi Covid-19.
"Mengerjakan tugas pakai laptop dengan kaki. Menggunakan HP (handphone) juga dengan kaki," ungkap Alfian saat ditemui di rumahnya, Rabu (3/3/2021).
Baca juga: Duka Alfian, Pelajar SMK di Klaten, Dua Tangannya Diamputasi Tersetrum Listrik Saat PKL
Anak pertama pasangan Wagimin (55) dan Tri Ismani (54) itu sedang memasang jaringan WiFi di sebuah rumah di Desa Pasung, Kecamatan Wedi, Klaten.
Saat memasang pipa tiang antena jaringan WiFi, Alfian tidak kuat menyangga karena dia sendirian di atas genting.
Pipa itu terjatuh mengenai kabel listrik dan membuatnya tersetrum.
Teman-temannya yang berada di bawah pun tak bisa membantu.
"Saya mau naik ke genteng naikkan pipa. Pipanya tidak kuat saya pegang terus ambruk ke kabel listrik dan kesetrum. Kan pipa buat tiang antena WiFinya itu," kata Alfian.
Baca juga: Abaikan Saran Ganjar, Wali Kota Tegal Tetap Tak Mau Cabut Laporan, Polisi Segera Panggil Saksi