KOMPAS.com - Bak tersambar petir, Asti, warga Kolaka Utara, Sulawesi Tengah, dikagetkan dengan kabar bahwa adiknya gugur dalam tugas negara.
Adiknya ialah Briptu Herlis, seorang anggota Brimob Polda Sulawesi Tengah yang gugur dalam kontak senjata dengan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora, Rabu (3/3/2021).
Kekagetan Asti bukan tanpa alasan. Sebab, Briptu Herlis beberapa waktu sebelumnya sempat berpamitan dengan sang ayah.
"Kami masih tidak percaya. Sebelum masuk hutan, dia pamit ke papanya," kata Asti di rumah duka, Kolaka Utara, Rabu (3/3/2021).
Baca juga: Brimob Korban Kontak Senjata dengan MIT Akan Dimakamkan di Kolaka Utara
Oleh keluarganya, Herlis dikenal sebagai sosok yang selalu bersemangat.
Herlis juga selalu menenangkan keluarganya yang khawatir karena tugas yang diemban Herlis cukup berbahaya.
Namun, tiba-tiba justru kabar duka yang didapat.
"Anaknya baik, selalu bersemangat. Kami tidak percaya kalau dia akan meninggal dalam tugas ini," tutur Asti.
Baca juga: Kontak Senjata dengan MIT di Poso, Satu Anggota Brimob Polda Sulteng Gugur