Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Tangan Diamputasi karena Tersetrum Saat PKL Sekolah, Alfian Kerjakan Tugas dengan Kakinya

Kompas.com - 04/03/2021, 08:05 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Alfian Fahrul Nabila (18), pelajar SMK di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, kini terpaksa beraktivitas hanya menggunakan kakinya.

Sebab kedua tangannya telah diamputasi sejak setahun yang lalu.

Meski berbeda dengan kawan-kawannya, Alfian tetap bersemangat melanjutkan sekolah di jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ).

Siswa kelas XII asal Dusun Dalem, Desa Sawit, Kecamatan Gantiwarno, Klaten itu saat ini menjalani sekolah via daring karena masa pandemi Covid-19.

"Mengerjakan tugas pakai laptop dengan kaki. Menggunakan HP (handphone) juga dengan kaki," ungkap Alfian saat ditemui di rumahnya, Rabu (3/3/2021).

Baca juga: Duka Alfian, Pelajar SMK di Klaten, Dua Tangannya Diamputasi Tersetrum Listrik Saat PKL

Tersetrum saat PKL

Ilustrasi listrik yang ditimbulkan dari sumber tegangan dan adanya percikan elektron.VICTOR DE SCHWANBERG Ilustrasi listrik yang ditimbulkan dari sumber tegangan dan adanya percikan elektron.
Peristiwa naas yang dialami Alfian terjadi pada 9 Maret 2020, saat dia menjalani praktik kerja lapangan (PKL) kelas XI Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Anak pertama pasangan Wagimin (55) dan Tri Ismani (54) itu sedang memasang jaringan WiFi di sebuah rumah di Desa Pasung, Kecamatan Wedi, Klaten.

Saat memasang pipa tiang antena jaringan WiFi, Alfian tidak kuat menyangga karena dia sendirian di atas genting.

Pipa itu terjatuh mengenai kabel listrik dan membuatnya tersetrum.

Teman-temannya yang berada di bawah pun tak bisa membantu.

"Saya mau naik ke genteng naikkan pipa. Pipanya tidak kuat saya pegang terus ambruk ke kabel listrik dan kesetrum. Kan pipa buat tiang antena WiFinya itu," kata Alfian.

Baca juga: Abaikan Saran Ganjar, Wali Kota Tegal Tetap Tak Mau Cabut Laporan, Polisi Segera Panggil Saksi

 

Ilustrasishutterstock Ilustrasi
Harus diamputasi

Alfian kemudian dilarikan ke rumah sakit dalam keadaan tak sadarkan diri hingga keesokan harinya.

Saat sadar, kondisi kedua tangannya sudah tidak bisa digerakkan.

"Saya tidak sadarkan diri satu malam. Pagi sadar itu tangan sudah tidak bisa digerakkan. Kaku semua," ujarnya.

Dokter memberi tahu bahwa jaringan sel pada tangannya mati karena luka bakar akibat tersetrum.

"Itu diberitahu dokter nanti alternatif terakhir kalau tidak bisa diselamatkan harus diamputasi. Karena jaringan ini sudah mati semua tidak bisa berkembang," kata Alfian.

Selama 1,5 bulan dirawat, Alfian menjalani enam kali operasi, mulai dari pembukaan jaringan, pembersihan, hingga dua kali proses amputasi.

"Operasi amputasi awalnya tangan kanan dulu. Setelah dua minggu kemudian operasi amputasi dilanjutkan tangan kiri," ungkap remaja kelahiran 1 Januari 2003.

Baca juga: Duka Keluarga Briptu Herlis, Brimob yang Gugur dalam Kontak Senjata dengan MIT: Kami Masih Tidak Percaya

Sempat malu

Meski saat ini dia tampak semangat, ternyata Alfian sempat malu hingga tak berani keluar rumah.

"Setelah pulang dari rumah sakit tidak berani keluar rumah. Kalau ada tamu hanya mengintip dari jendela rumah," Alfian.

Hanya sesekali dia keluar rumah namun dengan memakai selimut untuk menutupi kedua tangannya.

Paman Alfian, Purwanto (50), mengatakan semangat keponakannya akhirnya bisa kembali setelah mengikuti rehabilitasi medik.

Dokter pun mengatakan Alfian bisa memakai tangan palsu.

"Mentalnya naik kan antara dua sampai tiga minggu ini. Kemarin kan rehab medik. Dari rekomendasi dokter sudah bisa dipasangi tangan palsu (bionik)," ungkap Purwanto.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor : Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com