Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sabtu, Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid Hadiah untuk Jokowi dari Pangeran Abu Dhabi

Kompas.com - 03/03/2021, 20:47 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Peletakan batu pertama pembangunan masjid hadiah untuk Presiden Jokowi dari Pangeran Abu Dhabi Sheikh Mohamed Bin Zayed An Nahyan akan dimulai pada Sabtu (6/3/2021).

Masjid itu dibangun di atas lahan seluas 2,9 hektar menggunakan bekas depo Pertamina di Gilingan, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah.

"Besok Sabtu nanti groundbreaking masjid Mohamed Bin Zayed," kata Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Solo, Jawa Tengah, Rabu (3/3/2021).

Baca juga: Menag: Masjid Hadiah Pangeran Abu Dhabi untuk Jokowi Perkuat Toleransi

Masjid hadiah untuk Jokowi ini desainnya hampir mirip dengan Sheikh Zayed Grand Mosque Abu Dhabi.

Desain masjid tersebut dibuat oleh Pangeran Abu Dhabi khusus untuk Indonesia.

"Di sini Solo hanya eksekusi (melaksanakan) saja. Tadi sudah kelihatan gambarnya (desain masjid)," kata dia.

Selain membangun masjid, katanya, Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) juga akan membangun Islamic Center.

"Yang kita bangun masjidnya. Nanti dari pihak sana menginginkan lahan lagi sekitar 2 hingga 3 hektar untuk Islamic Center," kata suami dari Selvi Ananda.

Mengenai permintaan itu, putra sulung Presiden Jokowi mengaku sudah menyiapkan lahan untuk pembangunan Islamic Center.

"Saya arahkan dekat UNS. Kita sudah dapat lahannya," ungkap dia.

Kepala Kantor Kementerian Agama Solo Hidayat Maskur mengatakan desain masjid keseluruhan sama seperti Sheikh Zayed Grand Mosque Abu Dhabi.

"Rencana dan bentuk desain masjid sama dengan masjid Sheikh Zayed. Semua sama kecuali ukuran. Ibaratnya kaya miniatur. Baik bentuk, kubahnya modelnya semua sama dengan yang ada di sana," ungkap dia.

Baca juga: Sertifikat Tanah Masjid Hadiah Pangeran Abu Dhabi untuk Jokowi Ditargetkan Terbit Bulan Ini

Masjid ini diperkirakan akan mampu menampung hingga 12.000 jemaah.

Selain masjid, rencananya juga akan dibangunkan Islamic Center. Namun, pembangunan Islamic Center tidak dilakukan dalam satu lahan.

"Ukuran yang dimintakan lebih dari empat hektar. Mas Gibran yang sudah menyediakan lahan," kata dia.

Pembangunan Islamic Center dilakukan setelah masjid selesai dibangun. Islamic Center dilengkapi dengan mal. Sesuai dengan di Abu Dhabi.

"Islamic Center untuk pengembangan Islam," ungkapnya.

Pembangunan masjid diperkirakan akan memakan waktu selama tiga tahun. Semua biaya pembangunan ditanggung pemerintah UEA. Adapun nilainya diperkirakan mencapai Rp 5,7 triliun.

"Ini kebaikan dari dua negara dan simbol hubungan dua negara yang sudah dijalin Pak Jokowi selama ini. Dari sana menghibahkan akan membangun masjid dan Islamic Center. Lahan yang siap di Kota Solo makanya disiapkan di Solo untuk masjid dan Islamic Center," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com