Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

200 Pedagang Pasar Cinde Palembang Kini Tak Lagi Takut Disuntik Vaksin

Kompas.com - 02/03/2021, 17:04 WIB
Aji YK Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com- Sebanyak 200 pedagang di pasar tradisional Cinde Palembang, Sumatera Selatan, akan mengikuti proses vaksinasi pada Rabu (3/2/2021).

Proses vaksinasi untuk pedagang ini dilakukan untuk menekan angka penyebaran Covid-19 yang masih bertambah.

Petugas Operasional Pasar Cinde Palembang Hendra Wijaya menjelaskan, awalnya para pedagang menolak untuk disuntik vaksin Covid-19 karena takut.

Baca juga: Mulai Juni 2021, BMKG Prediksi Tidak Ada Hujan Selama 3 Bulan di Sumsel

Namun, setelah satu pekan dilakukan sosialisasi, seluruh pedagang yang beraktivitas di sekitar pasar akhirnya mau disuntik vaksin.

Bahkan, dari data semula hanya 70 orang, kini yang akan ikut vaksinasi melonjak menjadi 200 orang.

"Awalnya pedagang takut karena ada penyakit penyerta. Setelah dijelaskan, mereka mau, bahkan beberapa pedagang juga tidak tahu vaksin itu untuk apa," kata Hendra kepada wartawan, Selasa (2/3/2021).

Baca juga: Menikmati Nasi Minyak, Makanan Khas Palembang yang Dulu Disantap Keluarga Sultan

Hendra mengatakan, para pedagang yang siap divaksin tersebut rata-rata berusia di atas 40 tahun.

Proses vaksinasi akan dilakukan di halaman terbuka di dekat Pasar Cinde.

Sebelum vaksinasi dilakukan, mereka juga mengimbau agar para pedagang untuk tidak bergadang serta beristirahat yang cukup.

"Sehingga fisiknya nanti bisa fit saat divaksin besok. Harapannya kita semua bisa sehat dan aman, begitu juga pedagang," kata Hendra.

Sucipto (63) salah satu pedang alat sepeda motor bekas di Pasar Cinde Palembang mengaku siap untuk divaksin besok.

Sucipto optimistis vaksinasi tersebut dapat mencegah penularan virus corona.

"Kalau takut sih tidak, karena ini kan baik untuk kita. Jadi saya ikut (untuk divaksin)," kata Sucipto.

Sebelum divaksin, Sucipto mengaku sudah mempersiapkan fisik dengan baik, seperti berolahraga serta makan yang cukup.

"Tidur juga diatur agar tekanan darah nanti stabil. Awalnya saya tidak tahu vaksin ini untuk apa. Tapi ketika dijelaskan kemarin, baru tahu karena ini untuk membentuk imun tubuh," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Regional
Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com