Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siaga Kebakaran Hutan dan Lahan, Sumsel Ajukan Helikopter dan TMC

Kompas.com - 01/03/2021, 21:27 WIB
Aji YK Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Provinsi Sumatera Selatan akan segera menetapkan siaga darurat bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dalam waktu dekat.

Hal itu diungkapkan Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru saat menggelar rapat koordinasi bersama forum komunikasi pimpinan daerah (Forkompinda) di Polda Sumatera Selatan, Senin (1/3/2021).

Herman mengatakan, penetapan siaga darurat bencana karhutla dilakukan lebih awal untuk mencegah secara dini munculnya kabut asap.

Baca juga: Ledakan di Aceh Berasal dari Gerobak Penjual Nasi, Seorang Warga Terluka

Hal serupa dilakukan pada 2020 kemarin, sehingga Sumatera Selatan dapat terbebas dari bencana kabut asap.

"Dalam minggu ini kemungkinan akan dilakukan apel besar untuk menetapkan siaga darurat karhutla. Setelah ditetapkan organisasi kesatuan, administrasi dan kesiapan personel, serta alat sudah siap," kata Herman.

Menurut Herman, pihaknya juga akan mengajukan helikopter untuk pemadam dan patroli ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Tak hanya itu, teknik modifikasi cuaca (TMC) juga akan diajukan ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Baca juga: Kepala Dinas Harus Bisa Nyanyi dan Ngaji. Kalau Enggak Bisa, Saya Mutasi

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan juga memberikan dua solusi untuk pencegahan karhutla, yakni jangka pendek dan panjang.

Solusi jangka pendek dengan mengajarkan warga untuk memanfaatkan bekas rumput dan ranting untuk dijadikan pupuk.

Sementara, jangka panjang dilakukan dengan memanfaatkan lahan kosong untuk dikelola, baik dari korporasi negara maupun pemerintah daerah.

"Solusi ini kita lihat dapat mencegah karhutla. Api sedikit saja yang membakar lahan, sulit dipadamkan. Biaya juga tidak sedikit. Untuk satu jam pemadaman, BNPB mengeluarkan uang Rp 200 juta," ujar Herman.

Hal serupa disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan Iriansyah.

Ia mengatakan, setelah penetapan status siaga darurat karhutla, mereka akan langsung mengajukan helikopter ke BNPB.

Menurut Iriansyah, pada 2021, kemarau akan lebih kering dibandingkan pada 2020 kemarin.

"Langkah ini sudah tepat, karena jika penetapan siaga darurat secara dini, pencegahan bisa dilakukan dengan cepat," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com