Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Keracunan Makanan, 34 Anak di Papua Dilarikan ke Rumah Sakit

Kompas.com - 28/02/2021, 07:16 WIB
Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra,
Dony Aprian

Tim Redaksi

TIMIKA, KOMPAS.com - Puluhan anak di Timika, Papua, diduga mengalami keracunan usai menyantap makanan di acara ulang tahun, Sabtu (27/2/2021).

Susanti Runbou, salah satu orangtua korban menceritakan, acara ulang tahun berlangsung pada Sabtu sore.

Saat di rumah, anaknya kemudian mengalami pusing, mual dan muntah-muntah, usai menyantap makanan di acara tersebut.

Anaknya kemudian dibawa ke Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) Charitas untuk mendapatkan perawatan medis.

"Saat di rumah usai maghrib anak saya mengeluh pusing, mual dan muntah, jadi kami bawa ke rumah sakit," kata Susanti kepada Kompas.com di rumah sakit, Minggu (28/2/2021) dini hari.

Baca juga: 59 Korban Keracunan Makanan Pesta Pernikahan di Buton Telah Dinyatakan Sembuh

Acara ulang tahun berlangsung di salah satu rumah warga di Jalan Rambutan, SP 2, Distrik Mimika Baru, Kota Timika, dengan dihadiri sekitar 50 undangan.

Kepolisian mendapat laporan dari warga adanya keracunan massal sekitar pukul 20.00 WIT, Sabtu malam.

Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata mengatakan, pascalaporan tersebut, personel mendatangi rumah warga yang mengalami gejala pusing, mual dan muntah-muntah usai menghadiri acara tersebut di sekitar Jalan Rambutan.

"Kami kemudian mengevakuasi korban satu per satu ke Charitas dengan mobil patroli, karena sebagian warga tidak memiliki kendaraan," kata Era kepada wartawan di rumah sakit, Minggu dini hari.

Total warga yang mendapat perawatan di RSMM Charitas sebanyak 34 anak-anak dan 11 orang dewasa.

Baca juga: 278 Korban Keracunan Makanan di Buton Dinyatakan Sembuh Usai Dirawat 4 Hari

Kepolisian belum memintai keterangan pemilik acara karena fokus pada penyelamatan korban.

"Kita fokus pada penyelamatan untuk kemanusiaan, karena tuan rumah pun sekarang anaknya juga korban dan malah yang pertama," ujar Era.

Menurut Era, sampel makanan berupa nasi kuning dan lauk-pauk dari acara tersebut sudah diambil untuk diperiksa.

Pemeriksaan sampel makanan tersebut melibatkan tim medis Rumah Sakit Bantuan (Rumkitban) TNI AD Kodim 1710/Mimika.

"Sampel atau barang bukti yang dikumpulkan dibawa dan periksa ke Rumkitban untuk diperiksa. Sementara lagi diperiksa kandungan dari makanan-makanan tersebut, apa yang menyebabkan semua ini keracunan," tutur Era.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

Regional
Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Regional
PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

Regional
Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Regional
Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Regional
Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Regional
Baliho Bakal Cawalkot Solo Mulai Bermunculan, Bawaslu: Belum Melanggar

Baliho Bakal Cawalkot Solo Mulai Bermunculan, Bawaslu: Belum Melanggar

Regional
Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Regional
Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Regional
Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Regional
Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Regional
Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Regional
Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Regional
Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Regional
Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com