Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/12/2020, 06:30 WIB

BUTON, KOMPAS.com – Sebanyak 278 korban keracunan makanan pesta pernikahan di Desa Galanti, Kecamatan Wolowa, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, dinyatakan sembuh.

Meski demikian, masih ada 59 warga masih menjalani perawatan intensif di RSUD Buton dan dua puskesmas lainnya.

“Perkembangan terakhir, jumlah kasus (dugaan keracunan) ada 338 orang, dan Alhamdulillah, berjalannya waktu, ada 278 orang sudah dinyatakan sembuh,” kata Kepala Dinas Kesehatan Buton, Djufri D kepada wartawan, Kamis (3/12/2020).

Baca juga: Korban Keracunan Makanan Pesta Pernikahan Jadi 311 Orang, Pemkab Buton Tetapkan KLB

Dikatakan Djufri, 212 korban yang dinyatakan sembuh sebelumnya menjalani perawatan di Puskesmas Wolowa.

“Kondisinya sudah mengarah baik untuk 59 orang ini, mudah-mudahan dalam satu dua hari lagi sudah membaik dan pulang. Mereka membutuhkan waktu istrahat dan pengobatan yang intensif,” ujar Djufri.

Para tenaga medis terlihat merapikan dan membersihkan beberapa ruangan yang sempat digunakan untuk merawat korban. 

“Tadi jam 4 sore pulang semua pasien. Namun, ada satu balita dibawa kembali tapi dibawa ke RSUD, jangan sampai ada bakteri lainnya,” ucap Kepala Puskesmas Wolio, Zainuddin Lanipo.

Baca juga: Puluhan Warga Desa di Buton Keracunan Diduga karena Santap Makanan Pesta Pernikahan

Sebelumnya diberitakan, puluhan warga desa Galanti, Kecamatan Wolowa, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, diduga mengalami keracunan usai menyantap makanan pesta pernikahan, Minggu (29/11/2020).

Beberapa hari kemudian, jumlah korban terus meningkat hingga mencapai 311 orang.

Selain itu, terdapat seorang balita perempuan usia 3 tahun meninggal dunia saat dirawat RSUD Buton.

Pemerintah Kabupaten Buton menetapkan status kejadian luar biasa ( KLB) dengan adanya peristiwa ratusan warga keracunan makanan usai menyantap pesta pernikahan di Desa Galanti, Kecamatan Wolowa, Kabupaten Buton.

Dinas Kesehatan Buton kemudian mengambil langkah cepat membantu para korban dan melakukan penyelidikan dengan mengambil delapan sampel bahan makanan untuk di uji di laboratorium BPOM kendari. 

Kini, Pemkab Buton sedang menunggu hasil uji sampel bahanan makanan pesta pernikahan di Desa Galanti, Kecamatan Wolowa.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Multilateral Naval Exercise Komodo 2023 Digelar di Makassar, Jadi yang Terbesar Sepanjang Sejarah

Multilateral Naval Exercise Komodo 2023 Digelar di Makassar, Jadi yang Terbesar Sepanjang Sejarah

Regional
Pemkot Tangerang Siap Kawal Kasus Dugaan Kekerasan Seksual di SDN Poris Pelawad 4 dan 6

Pemkot Tangerang Siap Kawal Kasus Dugaan Kekerasan Seksual di SDN Poris Pelawad 4 dan 6

Regional
Meriahkan Gelaran 4th MNEK 2023, Dekranasda Sulsel Pamerkan Produk-produk Kerajinan Lokal

Meriahkan Gelaran 4th MNEK 2023, Dekranasda Sulsel Pamerkan Produk-produk Kerajinan Lokal

Regional
Capaian Gemilang Pemprov Sumsel Selama 2022, Aset Naik 5,82 Persen hingga Utang Turun 9,03 Persen

Capaian Gemilang Pemprov Sumsel Selama 2022, Aset Naik 5,82 Persen hingga Utang Turun 9,03 Persen

Regional
Di Bawah Kepemimpinan Herman Deru, IPM Sumsel Meningkat Pesat Jadi 70,90 pada 2022

Di Bawah Kepemimpinan Herman Deru, IPM Sumsel Meningkat Pesat Jadi 70,90 pada 2022

Regional
Harsiarda 2023, Pemprov Jabar Berharap Masyarakat Bisa Nikmati Siaran Televisi Digital

Harsiarda 2023, Pemprov Jabar Berharap Masyarakat Bisa Nikmati Siaran Televisi Digital

Regional
Kang Emil Apresiasi 2 Pahlawan Lingkungan Jabar Peraih Kalpataru 2023

Kang Emil Apresiasi 2 Pahlawan Lingkungan Jabar Peraih Kalpataru 2023

Regional
12 Siswi di Wonogiri Dicabuli, Bupati Jekek Usulkan Pemerintah Pusat Buat Kurikulum Pendidikan Seks

12 Siswi di Wonogiri Dicabuli, Bupati Jekek Usulkan Pemerintah Pusat Buat Kurikulum Pendidikan Seks

Regional
Nilai Transaksi UMKM Medan Tahun 2022 Khusus Produk Sepatu Tembus Rp 2,06 Miliar

Nilai Transaksi UMKM Medan Tahun 2022 Khusus Produk Sepatu Tembus Rp 2,06 Miliar

Regional
Hadiri Pameran DXI, Bupati Benyamin Paparkan Kekayaan Potensi Wisata Alam, Sejarah, dan Budaya MBD

Hadiri Pameran DXI, Bupati Benyamin Paparkan Kekayaan Potensi Wisata Alam, Sejarah, dan Budaya MBD

Regional
HUT Ke-541 Kota Bogor, Kang Emil: Terus Berlari, Berinovasi, dan Berprestasi

HUT Ke-541 Kota Bogor, Kang Emil: Terus Berlari, Berinovasi, dan Berprestasi

Regional
Novita Hardini Berharap Sedekah Laut Teluk Prigi 2023 Dapat Tingkatkan Pariwisata hingga Ekonomi Masyarakat

Novita Hardini Berharap Sedekah Laut Teluk Prigi 2023 Dapat Tingkatkan Pariwisata hingga Ekonomi Masyarakat

Regional
'Hybrid Governance': Keistimewaan dalam Reformasi Birokrasi

"Hybrid Governance": Keistimewaan dalam Reformasi Birokrasi

Regional
Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Regional
Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com