BUTON, KOMPAS.com – Sebanyak 278 korban keracunan makanan pesta pernikahan di Desa Galanti, Kecamatan Wolowa, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, dinyatakan sembuh.
Meski demikian, masih ada 59 warga masih menjalani perawatan intensif di RSUD Buton dan dua puskesmas lainnya.
“Perkembangan terakhir, jumlah kasus (dugaan keracunan) ada 338 orang, dan Alhamdulillah, berjalannya waktu, ada 278 orang sudah dinyatakan sembuh,” kata Kepala Dinas Kesehatan Buton, Djufri D kepada wartawan, Kamis (3/12/2020).
Baca juga: Korban Keracunan Makanan Pesta Pernikahan Jadi 311 Orang, Pemkab Buton Tetapkan KLB
Dikatakan Djufri, 212 korban yang dinyatakan sembuh sebelumnya menjalani perawatan di Puskesmas Wolowa.
“Kondisinya sudah mengarah baik untuk 59 orang ini, mudah-mudahan dalam satu dua hari lagi sudah membaik dan pulang. Mereka membutuhkan waktu istrahat dan pengobatan yang intensif,” ujar Djufri.
Para tenaga medis terlihat merapikan dan membersihkan beberapa ruangan yang sempat digunakan untuk merawat korban.
“Tadi jam 4 sore pulang semua pasien. Namun, ada satu balita dibawa kembali tapi dibawa ke RSUD, jangan sampai ada bakteri lainnya,” ucap Kepala Puskesmas Wolio, Zainuddin Lanipo.
Baca juga: Puluhan Warga Desa di Buton Keracunan Diduga karena Santap Makanan Pesta Pernikahan
Sebelumnya diberitakan, puluhan warga desa Galanti, Kecamatan Wolowa, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, diduga mengalami keracunan usai menyantap makanan pesta pernikahan, Minggu (29/11/2020).
Beberapa hari kemudian, jumlah korban terus meningkat hingga mencapai 311 orang.
Selain itu, terdapat seorang balita perempuan usia 3 tahun meninggal dunia saat dirawat RSUD Buton.
Pemerintah Kabupaten Buton menetapkan status kejadian luar biasa ( KLB) dengan adanya peristiwa ratusan warga keracunan makanan usai menyantap pesta pernikahan di Desa Galanti, Kecamatan Wolowa, Kabupaten Buton.
Dinas Kesehatan Buton kemudian mengambil langkah cepat membantu para korban dan melakukan penyelidikan dengan mengambil delapan sampel bahan makanan untuk di uji di laboratorium BPOM kendari.
Kini, Pemkab Buton sedang menunggu hasil uji sampel bahanan makanan pesta pernikahan di Desa Galanti, Kecamatan Wolowa.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.