Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Keracunan Makanan Pesta Pernikahan Jadi 311 Orang, Pemkab Buton Tetapkan KLB

Kompas.com - 02/12/2020, 21:37 WIB
Defriatno Neke,
Khairina

Tim Redaksi

BUTON, KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten Buton akhirnya menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) dengan adanya peristiwa ratusan warga keracunan makanan usai menyantap pesta pernikahan di Desa Galanti, Kecamatan Wolowa, Kabupaten Buton. 

Hingga saat ini, jumlah korban keracunan makanan bertambah menjadi 311 orang dan telah menjalani perawatan di RSUD dan puskesmas.

“Untuk status ini sudah bisa kita katakan KLB. Kita sudah lakukan penyelidikan kasus secara epidomologi di lapangan dan kita mengumpulkan data,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Buton, Djufri D, Rabu (2/12/2020). 

Baca juga: Korban Keracunan Makanan Pesta Pernikahan Bertambah Jadi 212 Orang, 1 Balita Tewas

Djufri menambahkan, Dinas Kesehatan juga telah melakukan penyuluhan kepada masyarakat terhadap bahaya keracunan makanan.

“Dalam penyuluhan tersebut kita sampaikan, siapa saja yang merasakan panas atau muntah-muntah, kita arahkan pelayanan ke rumah sakit,” ujarnya. 

Selain itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Buton juga telah mengirimkankan delapan sampel bahan makanan ke BPOM di Kendari. 

“Sementara kita lagi menunggu hasil laboratorium dari propinsi, karena lagi diperiksa semua, apakah mengandung kimia atau sebagainya, kami lagi menunggu esok,” ucap Djufri.        

Baca juga: Puluhan Warga Desa di Buton Keracunan Diduga karena Santap Makanan Pesta Pernikahan

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan, hingga Rabu (2/12/2020) warga yang diduga keracunan makanan sebanyak 311 orang. 

Jumlah tersebut terdiri 265 korban rawat inap dan rawat jalan, dan 46 orang dinyatakan sembuh.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com